JakCare Integrasikan Konsultasi Online dan Tatap Muka, Jamin Penanganan Jiwa Lebih Komprehensif

Seorang pengguna layanan konseling daring mengakses laman salah satu organisasi kesehatan mental di Jakarta, Jumat (26/4). ANTARA/Dea N Zhafira
Merahputih.com - Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin, menekankan pentingnya penguatan layanan kesehatan mental digital JakCare yang terintegrasi dengan layanan konsultasi tatap muka di Puskesmas atau rumah sakit. Menurut Thamrin, penguatan ini krusial agar kedua jenis layanan tersebut tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan saling melengkapi untuk penanganan yang lebih menyeluruh dan efektif.
"JakCare membuka akses layanan kesehatan jiwa menjadi lebih luas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat," ujar Thamrin, Rabu (28/5).
Layanan digital ini berfungsi sebagai pelengkap, bukan pengganti, layanan tatap muka yang sudah ada. Keterhubungan antara keduanya sangat penting agar penanganan kesehatan mental bisa dilakukan secara komprehensif. Oleh karena itu, Komisi E DPRD DKI berkomitmen untuk terus mengawal dan mendorong pengembangan program layanan kesehatan ini.
Baca juga:
Pemprov Jakarta Pasang 100 CCTV Baru, Termasuk di Taman-Taman 24 Jam
Dengan sinergi ini, masyarakat dapat mengakses konsultasi psikologis gratis, aman, dan tersedia 24 jam melalui sambungan telepon. Thamrin menambahkan bahwa integrasi layanan digital dan tatap muka ini harus diperkuat agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas, terutama mereka yang rentan dan membutuhkan dukungan psikologis.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah meluncurkan JakCare, sebuah inovasi layanan kesehatan mental berbasis digital. Layanan ini memungkinkan masyarakat untuk berkonsultasi psikologis melalui telepon secara gratis, aman, dan 24 jam.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyatakan bahwa JakCare adalah upaya konkret untuk memperluas akses layanan kesehatan jiwa yang mudah dijangkau, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pendampingan psikologis. Peluncuran JakCare juga merupakan bagian dari respons jangka panjang terhadap kebutuhan kesehatan mental warga Jakarta sebagai kota global.
"JakCare hadir sebagai teman bicara yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Masyarakat bisa langsung berkonsultasi dengan psikolog klinis melalui perangkat digital mereka, tanpa perlu datang ke fasilitas kesehatan dan tanpa biaya,” jelas Ani pada Kamis (22/5).
Baca juga:
Ia merinci bahwa JakCare menyediakan telekonsultasi kesehatan jiwa gratis yang terhubung langsung dengan psikolog klinis. Pengguna dapat mengakses layanan ini melalui pusat layanan 0-800-1500-119 atau aplikasi JAKI.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mencatat bahwa hingga saat ini, 32 dari 44 Puskesmas di Jakarta telah memiliki tenaga psikolog, dan layanan kesehatan jiwa juga tersedia di 31 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah

Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi

Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR

Pengamat Soroti Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI, Aturannya Dianggap tak Jelas
