Jakarta Makin Macet, Beberapa Jurus Pramono Buat Mengurai Kepadatan
Sejumlah kendaraan terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/3/2025). (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Jakarta diketahui berada di posisi ke-90 sebagai kota termacet dari 386 kota di dunia berdasarkan TomTom Traffic Index.
Sebelumnya Jakarta menduduki posisi ke-30 pada 2023 dan mengalami perbaikan 60 peringkat di 2024.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan guna mengatasi kemacetan di ibu kota, khususnya saat momen-momen yang menyebabkan lalu lintas menjadi padat.
Pramono mengatakan salah satu momen-momen khusus yang mengakibatkan arus lalu lintas menjadi padat adalah ketika ada kunjungan tamu negara.
Baca juga:
"Saya sama sekali tidak menyalahkan protokoler ataupun tamu negara. Ini kan bersifat temporer, situasional. Tetapi yang seperti ini memang perlu dikoordinasikan lebih bagus," kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Utara, Kamis (12/6).
Pramono mengaku sempat merasakan sendiri kemacetan yang timbul karena adanya momen-momen khusus seperti tamu negara yang datang.
Selain itu, momen seperti banjir hingga kecelakaan juga mengakibatkan situasi lalu lintas menjadi padat.
Pramono meminta agar koordinasi tetap terjalin agar Jakarta bisa mengatasi situasi-situasi tersebut dan kemacetan dapat dihindari.
“Mudah-mudahan dengan kita sudah tahu apa yang menjadi akar masalah sebenarnya tentang kemacetan Jakarta secara bertahap bisa diselesaikan,” kata Pramono.
Sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan Jakarta, Pramono pun telah melakukan beberapa upaya.
Misalnya memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam pengaturan lalu lintas.
Selain itu, Pram meminta agar lokasi pekerjaan lapangan yang mangkrak atau tidak aktif untuk ditertibkan agar tidak menimbulkan kemacetan.
Saat ini sedang mengkaji kebijakan agar pegawai swasta di Jakarta juga wajib menggunakan Transportasi umum seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Sekarang ini ada permintaan dari pihak swasta (untuk naik angkutan umum). Apakah kemudian sudah saatnya swasta pada hari Rabu juga naik kendaraan transportasi publik. Saya sedang kaji itu,” kata Pramono
Selain itu dia juga membuat peraturan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib naik angkutan umum setiap hari Rabu.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pramono Pertimbangan Masukan Netizen Terkait Kenaikan Tarif Transjakarta
Subsidi TransJakarta Bikin Pemprov DKI Boncos, Tarif Baru Sedang Dikaji
Pemprov Jamin Tarif Baru TransJakarta Tetap Lebih Murah dari Daerah Lain, Masih di Bawah Rp 5.000
Sentra Lenteng Agung Buka Klinik Gratis Biar Hewan Eks Pedagang Barito Tidak Stres Akibat Relokasi
KPK Ingatkan Langkah Yang Perlu Ditempuh Pemda DKI Gunakann Tanah Bekas RS Sumber Waras
Peringati Hari Sumpah Pemuda 2025 Kemenhut Ajak Pemuda Menanam Mangrove di Pesisir Jakarta
Pramono Tanggapi Pembongkaran Pasar Burung Barito Jaksel
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Pemprov DKI Gratiskan Sewa Kios Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Selama 6 Bulan
Pramono Pastikan Lahan RS Sumber Waras tak Bermasalah, KPK Hentikan Penyelidikan Dugaan Korupsi