Jadi Mitra Kerja Komisi VI dan XI DPR, Danantara Diminta Percepat Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen


Melihat Gedung Baru Wisma Danantara Indonesia Sebelumnya Plaza Mandiri
MerahPutih.com - Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim menyambut positif penetapan Danantara sebagai mitra kerja Komisi VI dan XI DPR RI.
Ia menegaskan kesiapan komisinya untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan Danantara, dalam mengelola kekayaan negara serta mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kami di Komisi VI menyambut baik kehadiran Danantara sebagai mitra kerja baru. Kami siap bekerja sama secara aktif dan produktif untuk memastikan Danantara mampu menjalankan mandatnya secara maksimal," ujar Gus Rivqy, sapaan akrab Rivqy Abdul Halim, Rabu (2/7).
Ia menyampaikan harapannya agar Danantara dapat memainkan peran strategis dalam mengoptimalkan pengelolaan aset negara, menarik investasi berkualitas, serta memperkuat sektor industri dan perdagangan nasional.
Gus Rivky menekankan pentingnya sinergi antara lembaga legislatif dan badan pengelola aset dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.
“Dengan peran Danantara ke depan, kita berharap pengelolaan kekayaan negara menjadi lebih profesional dan transparan. Kita juga ingin investasi di Indonesia meningkat signifikan, yang pada akhirnya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai angka 8 persen,” tegasnya.
Baca juga:
Danantara Berencana Kucurkan Rp 130 Triliun Buat Proyek Perumahan, Biar Masyarakat Bahagia
Danantara Pimpin Era Baru Investasi di Indonesia, Rosan Roeslani Janjikan Jutaan Pekerjaan Impian
Komisi VI DPR, lanjut Gus Rivqy, berkomitmen untuk memberikan dukungan politik dan pengawasan yang konstruktif agar tujuan besar ini dapat tercapai. Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam memperkuat fondasi ekonomi Indonesia menuju negara maju.
Danantara sendiri merupakan badan yang ditugaskan untuk mengelola kekayaan negara secara inovatif, dengan pendekatan korporasi yang akuntabel dan berorientasi pada penciptaan nilai tambah ekonomi.
“Sudah saatnya aset negara kita dikelola dengan strategi dan teknologi terkini, demi mewujudkan kemandirian ekonomi nasional,” tutup Gus Rivqy.
Baca juga:
Rusia Suntik Dana Rp 37,8 Triliun ke Danantara, Ini Proyek Yang Diincar Mereka
Danantara Gandeng RDIF Rusia Luncurkan Platform Investasi Rp 37,6 T
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meresmikan Wisma Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Senin (30/06/2025. Kepala BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani menyatakan bahwa kehadiran Danantara bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Saat ini, Danantara mengelola aset sekitar USD 1 triliun atau lebih dari Rp16.800 triliun. Lembaga itu juga menaungi 889 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah

Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi

Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN

260 Kabupaten dan Kota Darurat Penanganan Sampah, Waste to Energy Pakai Duit Danantara

MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN

Luhut Sebut Prabowo Bakal Keluarkan Keppres Selesaikan Utang Kereta Cepat Whoosh ke China

2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara

Danantara Ingin Investasikan Duit di Pasar Saham, Saat Ini Masih di Surat Berharga Negara

Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing

Menkeu Purbaya Yakin Danantara Bisa Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh, Pakai Dividen BUMN
