Jadi Korban Tabrak Lari di Malaysia, Keluarga Kesulitan Pulangkan Jenazah Sri Maryani


Sriyono saat menunjukan foto Sri Maryani bersama suami dan anaknya. Foto: MP/WIN
MerahPutih Nasional - Nasib tragis harus dialami oleh seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Sri Maryani (40) yang bekerja di negara Malaysia. Sri Maryani meninggal dunia, pada Rabu (15/6) waktu Malaysia. Ia meninggal karena menjadi korban tabrak lari saat hendak berangkat bekerja, sebagai caddy golf.
Saat ini, keluarga Sri Maryani kebinggungan untuk memulangkan jenazah ibu empat orang anak ini. Mengingat, pihak keluarga harus menyediakan uang lebih dari Rp 15 juta, guna membawanya ke tanah air.
Merahputih.com pun mencoba mendatangi kediaman keluarga besar Sri Maryani, yang berada di kawasan Manahan, Banjarsari, Solo, Sabtu (18/6) siang. Kedatangan Merahputih.com, disambut langsung dengan adik kandung Sri Maryani, yakni Sriyono.
Menurut pengakuannya, peristiwa tabrak lari tersebut terjadi pada awal bulan Juni lalu. Bahkan, Sri Maryani sempat tak sadar diri satu pekan lamanya.
“Pertama kali saya mendapatkan kabar dari rekan kakak saya yang ada di Malaysia, intinya dia mengabarkan bahwa kakak saya meninggal, akibat kecelakaan dan sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit Malaysia,” jelas Sriyono.
Karena panik, pihak keluarga pun terus melakukan komunikasi dengan rekan Sri Maryani tersebut, hingga suatu ketika ada pihak kepolisian Malaysia menghubungi keluarga, intinya pihak keluarga harus menyediakan uang untuk membawa pulang jenazah Sri Maryani.
“Pihak kepolisian tersebut belum mengatakan berapa nominalnya, hingga beberapa waktu ada seseorang, kalau tidak salah dari perusahaan kargo, mengatakan. Untuk mengantarkan jenazah ke Indonesia harus menyediakan uang 5.000 ringgit. Jujur kami tak mampu, karena untuk makan sehari-hari saja sulit. Suami Sri Maryani juga sudah meninggal beberapa tahun lalu,” katanya.
Hingga pada Jumat kemarin, pihaknya melakukan komunikasi dengan KBRI untuk membantu pemulangan Sri Maryani, namun sampai saat ini belum ada jawaban resmi. (Win)
BACA JUGA:
- Pemerintah Indonesia Upayakan TKI di Malaysia Tidak Dihukum Mati
- Peringati Hari Lahir Pancasila, Jokowi Napak Tilas ke Penjara Banceuy
- Jokowi Tawarkan Pengadaan Gerbong PT Inka ke Sri Lanka
- Saat Jokowi Sebut Gaya Rambut Kaesang Mirip Batok Kelapa
- Presiden Jokowi Terus Imbau Masyarakat untuk Berpartisipasi dalam Sensus Ekonomi
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang](https://img.merahputih.com/media/42/61/3d/42613d2d8aed69cc9a59274152141868_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI
![[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI](https://img.merahputih.com/media/0f/5e/63/0f5e63ae94c8a8aead07db357fa49980_182x135.png)
Wilfrida Beri Nama Anak 'Merah Prima Bowo', Penghormatan untuk Prabowo yang Membebaskannya dari Hukuman Mati

[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan
![[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan](https://img.merahputih.com/media/84/01/00/8401004e3aaada6fd5c15cd1c1c2e1b9_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: TKW Indonesia Dalam Peti Es Dikirim dari Kamboja
![[HOAKS atau FAKTA]: TKW Indonesia Dalam Peti Es Dikirim dari Kamboja](https://img.merahputih.com/media/f2/bf/43/f2bf43046524c14a905b25cb76f5c1f7_182x135.jpeg)
Antisipasi TPPO, KemenP2MI Cegah 3 CPMI Terbuai Gaji Rp7 Juta Jadi ART Ilegal Berangkat ke Oman dan UEA

Hilang Kabar 19 Tahun, Pekerja Migran Indonesia Ditemukan di Tengah Hutan Malaysia

Hilang di Malaysia, Annisah TKW Telantar Berhasil Dipulangkan ke Indonesia

Jokowi Ingatkan Gaji PMI Korsel di Atas Menteri, Pulang Bisa Beli Rumah
