Jadi Ketum PBNU, Gus Yahya: Terima Kasih Kiai Said Aqil
Muktamar NU. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - KH Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026 setelah unggul dari petahana KH Said Aqil Siroj, dalam Pemilihan Ketua Umum PBNU yang dilaksanakan pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung.
Gus Yahya meraih 337 suara, sementara Kiai Said Aqil memperoleh suara 210 dari total 548 suara yang masuk, baik dari pengurus cabang, wilayah maupun luar negeri, sementara yang dinyatakan tidak sah satu suara.
Baca Juga:
Gus Yahya Mantan Jubir Gus Dur Jadi Ketum PBNU
KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengucapkan terima kasih kepada KH Said Aqil Siroj, selaku guru yang mendidik, menggembleng, dan membesarkannya usai memenangi Pemilihan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Yang paling awal saya haturkan terima kasih kepada guru saya, yang mendidik saya, menggembleng, dan menguji saya tetapi juga membuka jalan untuk saya dan membesarkan saya, yaitu Prof Dr KH Said Aqil Siroj," kata dia, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengungkapkan, tidak tahu menahu apakah dirinya cukup umur guna membalas jasa-jasa Kiai Said selama ini dan sesungguhnya keberhasilan ini merupakan keberhasilan yang bersangkutan.
"Kalau ada yang patut dipuji, Kiai Said-lah yang harus dipuji," kata dia.
Ia tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah bekerja keras bersama-sama untuk menyukseskan Muktamar Ke-34 NU ini, baik itu jajaran panitia, Ansor, Fatayat, IPNU, PBNU, dan para pemimpin persidangan.
"Terima kasih kepada para muktamirin pengurus wilayah dan cabang di seluruh Indonesia yang telah menerima lamaran kerja saya. Namun lebih dari itu, terima kasih atas persetujuan dan kesepakatan bahwa kita akan bekerja bersama-sama sesudah ini," ujarnya.
Ia berharap, niat baik ini sungguh dilihat oleh Allah SWT sebagai layak dan patut untuk dilimpahi berkah dan pertolongannya sehingga NU dapat terus melangkah maju untuk mengejar cita-cita luhur yang mulia baik bagi NU, bangsa, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan peradaban umat manusia.
"Laa haula wala quwwata illa billah" kata dia.
Di sisi lain, Gus Yahya merasa bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk menikmati suasana muktamar untuk ke-34 kalinya yang penuh dinamika serta membuat orang di luar sana mungkin ketar-ketir.
"Tapi nyatanya begitu dinikmati oleh siapa pun yang terlibat, ternyata sedemikian nikmatnya sehingga mampu membuat kita semua terjaga lebih dari 24 jam, karena 'sangking' nikmatnya, ini salah satu nikmat Nahdlatul Ulama dari generasi ke generasi, bahwa muktamar itu sendiri sumber barokah bagi Nahdlatul ulama," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Dukungan Gus Yahya Jadi Ketua Umum PBNU Menguat
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Dicopot dari Sekjen, Gus Ipul Enggan Terlibat Terlalu Dalam Konflik Internal PBNU
Sesepuh NU Lihat Kekeliruan Gus Yahya Serius, Tapi Minta Pleno Tetapkan Pj Ketum PBNU Ditunda
Cuma Bikin Ribut, KH Said Aqil Suruh Pimpinan PBNU Lepas Konsesi Tambang Balik ke Negara
Konflik PBNU Memanas, Gus Yahya Datang Dipanggil Para Kiai Sepuh ke Tebuireng
Pengurus PBNU Berkonflik, Jaringan Kader Muda NU Desak Segera Islah
Gus Yahya Tegaskan Dirinya Tetap Ketua Umum PBNU yang Sah Hasil Muktamar ke-34 tahun 2021
Konflik PBNU Memanas, Kubu Gus Yahya Tolak Muktamar Dipercepat
KPK Usut Dugaan Aliran Dana Mardani Maming ke PBNU Terkait Suap Izin Tambang
Gus Yahya Copot Mensos Gus Ipul dari Jabatan Sekjen PBNU
Tolak Pemecatan, Gus Yahya Sebut Ada Yang Menginginkan NU Pecah