Izin Klinik Kecantikan Perlu Diperketat

MerahPutih.com - Selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30), diketahui meninggal setelah diduga melakukan operasi sedot lemak di klinik itu pada 22 Juli 2024. Perempuan malang itu lantas dilarikan pihak klinik ke rumah sakit di Margonda, Depok, setelah pembuluh darah pecah ketika dilakukan operasi sedot lemak.

Anggota Komisi IX DPR RI Kris Dayanti meminta pemerintah memperketat pemberian izin pendirian dan pengoperasian klinik kecantikan di Indonesia.

"Perlu juga dilakukan program sertifikasi dan pelatihan berkelanjutan untuk tenaga medis di sektor kecantikan untuk menjamin kualitas layanan yang diberikan," kata perempuan yang akrab disapa KD itu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (31/7).

Ia mengatakan, langkah tersebut bernilai penting untuk dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman pada konsumen atas keselamatan diri mereka dan menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan informasi mengenai status lisensi, hasil inspeksi, dan catatan pelanggaran klinik kecantikan.

Baca juga:

Dokter Yang Lakukan Sedot Lemak Selebgram Meninggal Diduga Tak Punya Izin Praktek

"Informasi tersebut harus dipublikasikan secara transparan agar masyarakat dapat memilih klinik yang terpercaya. Dengan demikian, dapat mengurangi risiko masyarakat yang tertipu oleh klinik abal-abal yang tidak memenuhi standar," kata KD.

KD mengimbau kepada masyarakat agar cermat dan hati-hati dalam memilih klinik kecantikan.

"Merawat diri untuk tampil cantik adalah hal yang penting dan itu adalah hak seluruh perempuan, hanya saja harus hati-hati dalam memilih klinik atau perawatan kecantikan yang akan dilakukan," ujar dia.

Ia menyarankan, jika ingin melakukan perawatan kecantikan, masyarakat harus betul-betul melakukan riset mendetail terhadap klinik kecantikan atau fasilitas kesehatan yang dituju dan juga terhadap keamanan perawatan kecantikan.

Baca juga:

Polisi Minta Hasil Medis Korban Sedot Lemak di Depok

"Perlu cek izin klinik dan harus berani bertanya tentang informasi dokter serta perawatan yang akan dilakukan," ungkapnya. (*)