Italia Tertarik Tanamkan Modal di Sektor Infrastruktur


Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani (kiri) di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (25/8). (Foto Antara/Reno Esnir)
Merahputih Bisnis - Italia tertarik untuk menanamkan modal di sektor infrastruktur dalam skema kerja sama pemerintah dan swasta atau Public Private Partnership (PPP).
Ketertarikan Italia menanamkan modal di Indonesia diungkapkan oleh Dubes Italia untuk Indonesia Federico Failla saat melakukan kunjungan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), beberapa waktu lalu (9/10). Sejumlah proyek yang diminati Italia antara lain berkaitan dengan infrastruktur seperti jalan, listrik, pelabuhan dan pengolahan air.
Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan, bahwa untuk tahun 2015 ada 15 proyek infrastruktur PPP yang siap ditawarkan dan membutuhkan keterlibatan investor dalam konstruksinya. Proyek-proyek ini yang akan ditawarkan kepada 20-30 perusahaan Italia yang akan mengunjungi Indonesia.
"Rencana kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan promosi investasi yang dilakukan oleh BKPM bulan September lalu. Pada saat itu mereka sudah menunjukkan ketertarikan terhadap peluang-peluang investasi yang ditawarkan. Kunjungan ini menunjukkan keseriusan mereka untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut. Dan, mereka saat ini telah secara spesifik minta detail informasi mengenai proyek PPP,” ujar Franky Sibarani dalam keterangan resminya yang diterima merahputih.com, Sabtu (10/10).
Sementara itu, Dubes Italia untuk Indonesia Federico Failla menyatakan, minat investasi dalam proyek-proyek PPP tinggi terutama proyek yang dapat dikerjasamakan dengan BUMN di Indonesia.
“Dalam rombongan perusahaan tersebut, juga akan ada tiga perusahaan perbankan yang akan mendukung dari sisi pembiayaan,” jelas Federico.
Dari data yang dirilis oleh BKPM, realisasi investasi Italia untuk semester I 2015 berada pada peringkat 29 dengan nilai investasi mencapai US$6,1 juta dengan jumlah proyek mencapai 41 proyek. Sedangkan untuk minat, dari data semester I 2015, tercatat persetujuan investasi untuk 30 proyek dengan nilai investasi mencapai US$ 60,3 juta dengan rencana penyerapan tenaga kerja mencapai 874 orang. (abi)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia

Investasi di Jakarta Pada Triwulan I 2025 Capai Rp 69,8 Triliun

Target Investasi Tahunan BKPM Sampai 2029 Demi Capai Instruksi Prabowo Ekonomi Tumbuh 8%

BKPM Klaim Pabrik Apple di Batam Buka Lapangan Kerja Bagi 2.000 Orang

Kejar Target, BKPM & Apple Lanjut Bahas Komitmen Investasi US$ 1 Miliar Malam Ini

Serapan Tenaga Kerja Selama 6 Bulan Saat Investasi Capai Rp 829,9 Triliun

Sejarah Baru, Indonesia Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik Mulai April 2024

Panggil Menteri Bahli, Komisi VII Dalami Cawe-Cawe Izin Tambang

Komisi VI DPR Bakal Panggil Menteri Bahlil Terkait Dugaan Pungli Izin Tambang
Inklusivitas Permodalan Bagi Perempuan Pengusaha UMKM
