Israel Resmi Putuskan Kerja Sama UNRWA, Penyaluran Bantuan Palestina akan 'Lumpuh'


Suasana di luar kantor UNRWA di Jalur Gaza. (ANTARA/Anadolu Agency/am.)
MerahPutih.com - Israel secara resmi telah memberitahu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memutuskan hubungan sepenuhnya dengan badan bantuan PBB (UNRWA) untuk pengungsi Palestina.
Knesset (Parlemen Israel) meloloskan dua rancangan undang-undang minggu lalu yang melarang UNRWA dari wilayah Israel dan melarang kontak negara Israel dengan badan tersebut atas dasar tuduhan bahwa Hamas telah menyusup ke dalamnya.
Larangan tersebut akan berlaku dalam tiga bulan tetapi sebagai langkah pertama menuju pelaksanaan pemungutan suara Knesset, duta besar Israel untuk PBB Danny Danon, mengirimkan surat kepada sekretaris jenderal PBB dan presiden majelis umum yang secara resmi menarik Israel dari perjanjian kerja sama tahun 1967 dengan UNRWA.
“Meskipun ada banyak sekali bukti yang kami serahkan ke PBB yang mendukung infiltrasi Hamas ke UNRWA, PBB tidak melakukan apa pun untuk memperbaiki situasi,” tulis Danon di X pada hari Senin, dikutip dari The Guardian.
Baca juga:
Penyelidikan internal PBB pada bulan Agustus menemukan bahwa sembilan karyawan UNRWA mungkin terlibat dalam serangan mendadak Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober tahun lalu.
UNRWA memiliki 13.000 karyawan di Gaza dan sejauh ini merupakan lembaga bantuan terbesar di jalur pantai tersebut. PBB telah membantah tuduhan bahwa lembaga tersebut pada dasarnya telah dikompromikan oleh infiltrasi.
Para ahli bantuan mengatakan tidak ada alternatif selain UNRWA dalam hal memberikan bantuan kepada warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan di seluruh wilayah. Mereka mengatakan larangan tersebut dapat melumpuhkan layanan kepada penduduk sedang berjuang yang semakin bergantung pada mereka.
Kepala UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan Israel telah memotong aliran bantuan yang memasuki Gaza hingga hanya sedikit, dengan rata-rata 30 truk memasuki wilayah itu setiap hari, hanya 6 persen dari jumlah bantuan dikirim ke Gaza sebelum perang.
Baca juga:
Israel Sahkan UU Larang UNRWA, Inggris hingga Jerman Khawatir
“Membatasi akses kemanusiaan dan pada saat yang sama membubarkan UNRWA akan menambah penderitaan yang sudah tak terkatakan. Hanya kemauan politik yang dapat mengakhiri situasi yang dibuat secara politik,” kata Lazzarini .
Bagikan
Berita Terkait
Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla Pembawa Bantuan untuk Gaza, DPR: Pelanggaran Hukum Internasional!

Armada Global Sumud Flotilla Diserang Israel, PBB Ingatkan Keselamatan Aktivis Kemanusian

Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan

Misi Kemanusiaan Dicegat Pasukan Israel, Pemerintah Diminta Segera Pimpin Langkah Diplomatik Hingga Embargo Ekonomi

Cegat Armada Global Sumud Flotilla, Israel Pastikan Kondisi Aktivis Aman

223 Aktivis Internasional Global Sumud Flotilla Ditangkap Israel Saat Menuju Gaza

Angkatan Laut Israel Serang Armada Global Sumud Flotilla, Tangkap Puluhan Aktivis

Israel Cegat 44 Kapal Armada Global Sumud Flotilla, Menlu Prancis Pastikan Aktivis tak Alami Kekerasan

Kapal Perang Israel Cegat Kapal Global Sumud Flotilla yang Kirim Bantuan ke Gaza, Aktivis Greta Thunberg kembali Ditahan

20 Poin Proposal Gencatan Senjata Gaza dari Trump Hanya Wakili Kepentingan AS dan Israel
