Iqbal Ditemukan Tewas di Parit Dalam


Ilustrasi. (Humas BNPB)
MerahPutih.com - Tim Relawan Gabungan dan tim dari Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Kelas A Balikpapan akhirnya menemukan jasad Muhammad Iqbal, anak laki-laki berusia 12 tahun yang jatuh ke parit besar berarus deras di tengah Kota Balikpapan.
"Kami temukan pukul 21.52 WITA, Rabu, di parit besar dan dalam di depan Puskib," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga BNPP Balikpapan Octavianto, dari tempat penemuan jasad tersebut di Jalan Jenderal Achmad Jani, Rabu (21/2).
Meskipun tidak ada lagi bangunannya yang sudah diruntuhkan, kawasan ruas Jalan Ahmad Yani antara Gunung Sari Ulu dan Karang Jati itu tetap disebut Puskib (Pusat Kegiatan Islam Balikpapan).
BNPP mengerahkan 2 penyelam pada bagian parit yang dalam itu. Hery dan Wisnu bersama-sama menyelam dalam 2 kali kesempatan. Penyelaman pertama berlangsung 15 menit, dengan para penyelam menemukan berbagai benda berbahaya di dasar parit.
"Ada banyak kaca, paku, selain pasir. Karena itu para penyelam sangat berhati-hati," ujar Octavianto seperti dilansir Antara.
Pada kesempatan kedua, akhirnya jenazah Iqbal ditemukan, dan segera setelah diangkat dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo untuk divisum dan dibersihkan, kemudian diserahkan pada keluarga.
Iqbal hilang terbawa arus, setelah jatuh terpeleset ke parit besar di pertigaan Jalan Pangeran Antasari Karang Jati-Gunung Kawi pada pukul 13.30 WITA, menyusul hujan lebat melanda Kota Minyak.
Pertigaan Gunung Kawi itu merupakan pertemuan saluran-saluran air dari arah Karang Jati, Gunung Guntur, dan Gunung Bugis serta terus mengalir ke laut ke Klandasan.
Iqbal bersama 4 kawannya mandi hujan di dekat Depo Air Isi Ulang Mutiara. Putra guru SDN 028 Balikpapan Tengah Iskandar Yusuf itu, lalu terpeleset dan jatuh ke dalam parit.
Menurut kawan korban Syahrul, Iqbal sempat berpegangan di tepian parit, namun arus deras segera menyapunya dan hilang dari pandangan.
Pertolongan segera datang. Ayah korban Iskandar Yusuf juga turut mencari. Tim relawan dari kantor BPPN Kelas A Balikpapan dan unsur-unsur lainnya segera berkumpul dan mulai menyisir parit besar itu.
"Sampai pukul 20.00 WITA, kami telusuri hingga Jembatan Mariyati di Gunung Sari Ilir," kata Octavianto.
Jembatan Mariyati berlokasi lebih kurang 1.500 meter ke selatan dari lokasi kejadian.
Keluarga Iskandar Yusuf diketahui tinggal di Jalan Bontobulaeng RT 03 Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah.
Para relawan mencari korban dengan terjun langsung ke parit yang airnya semakin tenang dan kian surut. Mereka menyusuri meter demi meter dan pada bagian tertentu menyelam.
"Kami sisiri, dengan tiga orang relawan bergerak bersama-sama untuk satu ruas ini," katanya lagi. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam

Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa

Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 17 Orang, Evakuasi Masih Andalkan Alat Berat

Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional

Berpulangnya Brent Hinds dan Warisan Keindahan Cadas Khas Mastodon

Mengenang Nobuo Yamada, Vokalis Legendaris di Balik Lagu Saint Seiya

Goh Cheng Liang Meninggal Dunia, Simak Kiprah Binis Bos Nippon Paint Berharta Ratusan Triliun

Beri Penghormatan Terakhir untuk Kwik Kian Gie, Prabowo: Tokoh Luar Biasa, Beliau Banyak Beri Nasihat

Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Kenang Sosok Kwik Kian Gie, Hatta Rajasa: Selalu Terbuka dalam Perbedaan Pendapat
