IPI: Situasi Ekonomi Kurang Sehat, Jangan Ada yang Memancing di Air Keruh


Mahasiswa membentangkan spanduk tentang ketidakpuasan dengan pimpinan Joko Widodo - Jusuf Kalla saat berunjukrasa di depan Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/10). (Antara Foto)
MerahPutih Politik - Analis politik senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menjelaskan selama satu tahun memegang tampuk kendali pemerintahan belum banyak capaian yang dihasilkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Menurutnya waktu satu tahun terlalu sempit untuk mewujudkan ekspektasi publik yang demikian tinggi kepada keduanya.
Salah satu masalah yang paling mendapat sorotan serius adalah persoalan ekonomi. Tantangan yang paling dahsat dalam satu tahun pemerintahan Jokowi dan JK adalah masalah pelemahan ekonomi yang ditandai buruknya sejumlah indikator ekonomi, yakni melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, tingginya harga-harga barang kebutuhan, melambatnya pertumbuhan PDB dan rendahnya serapan anggaran pembangunan.
Untuk mengatasi masalah pelemahan ekonomi pemerintahan Jokowi sudah mengambil langkah cepat dengan membuat sejumlah paket kebijakan. Namun demikian kebijakan yang ditetapkan pemerintah tidak bisa dirasakan dampaknya dalam waktu cepat. Ia juga yakin perlahan namun pasti kondisi ekonomi di era Jokowi dan JK bisa kembali pulih.
"Yang paling penting saat ini diharapkan tidak ada yang memancing di air keruh dalam situasi ekonomi yang sedang kurang sehat ini agar perekonomian cepat pulih," katanya kepada Merahputih.com, Rabu (21/10).
Karyono yang juga penggiat demokrasi melanjutkan jika ada pihak-pihak yang menggunakan pelambatan ekonomi untuk menjatuhkan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla maka harus diwaspadai, terlebih jika isu tersebut dikapitalisasi elite politik. Menurutnya jika konflik antar elite politik terus terjadi maka proses pembangunan tidak akan berjalan. Bukan hanya itu, rakyat menjadi pihak yang paling dirugikan jika konflik politik terus terjadi.
"Namun di satu sisi, publik haris tetap aktif mengontrol jalannya pemerintahan agar konsisten dengan visi Nawacita dan Trisakti," tandasnya.
Diberitakan Merahputih.com sebelumnya berdasarkan temuan survei terbaru Indo Barometer dijelaskan bahwa publik tanah air menilai persoalan ekonomi menjadi masalah utama di era Jokowi-JK. Beberapa persoalan ekonomi yang mengemuka adalah kesulitan mendapatkan pekerjaan, harga kebutuhan pokok yang mahal, pelemahan nilai tukar rupiah dan naik-turunnya harga bahan bakar minyak (BBM).
"Mayoritas masyarakat menganggap bahwa keadaan ekonomi nasional saat ini masuk kategori buruk. Sebanyak 60,1 persen masyarakat memilih bahwa ekonomi nasional Indonesia buruk," kata Direktur Ekesekutif Indo Barometer M Qodari, Kamis (8/10).
BACA JUGA:
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
