Investor Tiongkok Bidik Dua Pulau di NTT
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
MerahPutih.com - Investor Tiongkok melirik dua kabupaten di Nusa Tenggara Timur untuk menanamkan modal di bidang pembudidayaan mutiara.
"Ada dua pulau di NTT yang menurut investor dari Tiongkok bisa dijadikan sebagai lokasi budidaya mutiara. Dua pulau itu ada pulau Konga, Flores Timur serta serta sebuah pulau di Manggarai Barat," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) NTT Semuel Rebo, di Kupang, Jumat (9/2).
Ia menjelaskan perusahaan Tiongkok yang berencana berinvestasi di NTT pada 2018 itu bernama Chen Haijun. Wakil perusahaan itu berjanji akan kembali ke NTT pada Maret mendatang untuk memastikan lagi apakah akan berinvestasi atau tidak.
Tetapi menurut Semuel, 90 persen sudah ada pembicaraan dengan Pemerintah Provinsi NTT soal rencana itu karena memang sudah ada juga kesepakatan dari perusahaan asal Tiongkok untuk membantu masyarakat di daerah sekitar pabrik budidaya mutiara.
"Mereka juga sudah berjanji akan mendidik masyarakat di daerah itu untuk membudidayakan mutiara. Sehingga jika berhasil maka mutiaranya bisa langsung dibeli oleh perusahaan itu," tambahnya.
Pada dasarnya, lanjutnya, pemerintah NTT sendiri sangat mendukung rencana itu karena akan membantu meningkatkan nilai investasi di NTT.
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi NTT saat ini sementara menyiapkan berbagai informasi yang dibutuhkan, serta telah menghubungi investor tersebut untuk segera mengajukan izin ke BKPM RI.
"Pemerintah Provinsi NTT akan memback up untuk pengurusan izin di Badan Koordinasi Penanaman Modal di Jakarta," katanya.
Sebelumnya Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan investasi mutiara di provinsi berbasiskan kepulauan itu segera ditindaklanjuti oleh investor dari Tiongkok.
"Dari berbagai potensi yang kami tawarkan ke para pengusaha di China beberapa waktu lalu, yang segera ditindaklanjuti yaitu investasi budidaya mutiara laut," kata Frans Lebu Raya terkait hasil kunjungan delegasi bisnis NTT yang dipimpinnya ke Tiongkok beberapa bulan lalu. (*)
Bagikan
Berita Terkait
BMKG Beri Peringatan Dampak Pertumbuhan Awan Cumulonimbus di Labuan Bajo, Siap-siap Tunda Pelayaran
Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi 1.000 Orang Per Hari, Sosialisasi dan Simulasi Dilakukan Oktober-Desember 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter
Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi
215 Siswa di NTT Keracunan, DPR Desak Aparat Usut Kelalaian Penyedia Makan Bergizi Gratis
Cristiano Ronaldo Batal ke Kupang NTT Rabu Ini
Polda NTT Belum Terima Surat Permintaan Pengamanan dari Yayasan Pengundang Cristiano Ronaldo
Meneguk Moke, Minuman Beralkohol dari Nusa Tenggara Timur
Belajar Kosakata Bahasa Kupang Asal Nusa Tenggara Timur
Petikan Merdu dari Sasando, Alat Musik Tradisional NTT