Investor dan Penanaman Modal Asing Didesak Hormati Kedaulatan Negara


Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Farmajo (ANTARA FOTO/Reuters)
MerahPutih.Com - Di tengah keterbukaan Somalia terhadap investor dan modal asing di negaranya, terselip keresahan adanya indikasi para investor ikut terlibat dalam sejumlah aksi separatisme di negara tersebut.
Bahkan ada investor dan pemodal asing secara terang-terangan melakukan kesepakatan dengan kelompok separatis. Hal ini tentu membuat murka Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Farmajo.
Dalam pernyataan resmi pada Sabtu (11/3) Mohamed Abdullahi Farmajo mendesak penanam modal dan negara lain agar mengikuti prosedur hukum bagi penanaman modal di negerinya.
Pernyataannya diduga merupakan reaksi nyata bagi sengketa mengenai kesepakatan pelabuhan di wilayah separatis Somaliland.
"Saya memperingatkan semua perusahaan dan negara agar tidak melewati garis dan mempertanyakan kedaulatan Somalia," kata Presiden Somalia itu di dalam pidato pembukaan sidang Parlemen.
"Somalia terbuka untuk kegiatan usaha dan kemitraan internasional, tapi mereka yang ingin menanam modal di sini harus mendapat persetujuan dari masing-masing lembaga negara," kata Farmajo, sebagaimana dilansir Antara dari Xinhua Minggu, (11/3).
Farmajo mengatakan setiap kesepakatan perdagangan harus dibuat di dalam ketentuan hukum, dan memperingatkan agar tak ada yang melanggar persatuan dan kedaulatan negeri itu.
Ia mengeluarkan pernyataan tersebut di tengah apa yang meningkat jadi pertikaian diplomatik antara Somalia dan Uni Emirat Arab (UAE) sehubungan dengan kesepatan 1 Maret.
Di dalam kesepakatan itu, DP World, yang dikuasai UAE, dan Somaliland mengumumkan mereka akan menghentikan sebagian kemitraan mengenai pengelolaan pelabuhan guna memungkinkan Ethiopia, yang tak memiliki laut, memiliki 19 persen saham.
Parlemen Somaliland menyetujui konsesi Pelabuhan Berbera pada Agustus 2016, dan memberi DP World 65 persen saham di dalam konsesi 30-tahun.
Mogadishu telah menolak kesepakatan tersebut dan mengumumkan kesepakatan tersebut batal demi hukum.
Farmajo tidak menyebut-nyebut masalah Berbera, tapi komentarnya --yang dikeluarkan sehari setelah Liga Arab menyerukan dihormatinya keutuhan wilayah-- menambah suara bagi keprihatinan pemerintahnya mengenai konsesi itu.
Somalia mengajukan petisi ke Liga Arab pada Jumat, untuk meminta campur-tangan mengenai masalah pelabuhan tersebut.
Somaliland telah berkeras wilayah itu akan melanjutkan konsesi tersebut meskipun ada keberatan dari Mogadishu.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Komisi XII DPR: Investasi Arab Saudi Rp 437,8 Triliun Harus Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Kasus Premanisme ke Investor Menurun, Setiap Minggu Kapolda Laporan

Banyak Investor Bangun Pabrik dan Industri di Kota Kecil, Luhut Sebut Bakal Ada 67 Ribu Lapangan Kerja Baru

Nama 6 Perusahaan Investor Baru IKN, Beserta Lini Bisnis dan Luas Lahan Garapannya

IKN Raup Investasi Rp 62 T Lebih dari 42 Perusahaan

LG Cabut Investasi dari Indonesia, Menperin Minta Rp 5,63 Triliun yang Sudah Masuk Dijaga

Sepekan Terakhir, Modal Asing Rp 2,36 Triliun Bersih Masuk Indonesia Dorong Rupiah Menguat Tipis

Konsorsium LG Hengkang dari Indonesia, Prabowo Pede Nanti Ada Investor Lain

Dasco Sebut Investor Qatar Tertarik Masuk Danantara
