Intelijen Jerman Sebut Rusia Bisa Serang NATO di 2030


Bendera Jerman. (Foto: Unsplash/Mark König)
MerahPutih.com - Sekelompok pejabat intelijen Jerman memperingatkan Parlemen Jerman (Bundestag) terhadap "tindakan agresif" Rusia, karena konflik tersebut berpotensi meluas ke negara-negara NATO.
"Rusia dapat melaksanakan serangan terhadap NATO pada akhir dekade ini," kata Presiden Badan Intelijen Federal Jerman Bruno Kahl, dikutip dari Euronews, Selasa (15/10).
Kahl menyampaikan pernyataan tersebut pada sidang tahunan Komite Pengawas Bundestag di Berlin pada hari Senin, dengan mengatakan bahwa suka atau tidak, Jerman sedang berada dalam konflik langsung dengan Rusia.
Ia mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin sudah lama menyatakan Rusia sebagai musuh dan bahwa konflik militer langsung dengan NATO (sedang) menjadi pilihan bagi Rusia.
Baca juga:
Kepala Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi Thomas Haldenwang dan kepala Dinas Kontraintelijen Militer (MAD) Martina Rosenberg juga hadir dalam kesempatan tersebut.
Ketiga pejabat tersebut berbicara tentang potensi bahaya bagi masa depan NATO dan Jerman, dengan Haldenwang menyatakan aktivitas Rusia telah mencapai tingkat dalam beberapa bulan terakhir yang seharusnya menjadi peringatan bagi semua orang.
Ia mengatakan kantornya telah mengamati tindakan agresif oleh dinas intelijen Rusia dan bahwa spionase dan sabotase telah meningkat dalam hal skala dan tingkat keparahan.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah pernyataan tersebut, dan mengatakan kepada wartawan di Moskow bahwa Rusia tidak pernah memindahkan infrastruktur militer ke negara-negara NATO.
Baca juga:
Rusia Tahan Warga AS karena Bertempur sebagai Tentara Bayaran Ukraina
"Mengatakan bahwa angkatan bersenjata Rusia-lah yang menimbulkan bahaya adalah sepenuhnya salah, tidak logis, dan bertentangan dengan seluruh jalannya sejarah, yang menyebabkan konfrontasi yang kita alami bersama saat ini," katanya. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
