Integritas Calon Kapolri Dianggap Paling Utama Ketimbang Latarbelakang
 
                Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (tengah) saat konferensi pers Hari Bhayangkara ke 74 di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (1/7/2020). (ANTARA/ HO-Polri)
Merahputih.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Danik Eka Rahmaningtiyas angkat bicara soal isu penolakan terhadap salah satu calon Kapolri karena adanya masalah latarbelakang agama.
Ia menegaskan, kemampuan dan integritas calon Kapolri jauh lebih relevan dan bisa menjadi pertimbangan utama Presiden memilih pengganti Jenderal Idham Azis.
Baca Juga
“Hal terpenting adalah kemampuan dan integritas yang bersangkutan,” ujar Danik kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/11).
Danik menegaskan konstitusi dan undang-undang tidak membeda-bedakan dan tidak mensyaratkan seorang calon Kapolri harus beragama tertentu.
Setiap warga negara Indonesia dengan latar agama apapun bisa menjadi Kapolri.
“Jika mesti dari agama tertentu, justru kita melanggar konstitusi yang melarang diskriminasi,” lanjut mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) tersebut.
 
Menurut Danik, masyarakat tidak perlu khawatir dengan bias kebijakan dengan latar belakang agama dari Kapolri.
Pasalnya, setiap kebijakan dan keputusan Kapolri sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan. "Tak perlu ada ketakutan soal bias kebijakan," pungkas dia.
 
Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid menegaskan dalam persyaratan kriteria calon Kapolri hendaknya wajib berpedoman kepada Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Baca Juga
Prabowo Diminta Bertanggung Jawab Atas Tertangkapnya Edhy Prabowo
Jazilul mengungkapkan, syarat yang ada hanyalah calon Kapolri tersebut adalah perwira tinggi dengan memperhatikan jenjang karier dan kepangkatan.
 
Adapun, hal-hal yang berkaitan agama tertentu tidak diatur dalam UU Kepolisian. " Kita satu dalam bingkai NKRI,” ujar Jazilul. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kapolri Ungkap Ada Narkoba Baru Etomidate dan Ketamine, Pengguna tak Bisa Dipidana
 
                      Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
 
                      Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
 
                      Ketamin & Etomidate Jadi Tren Narkoba Baru di RI, Kapolri Akui Pemakainya Belum Bisa Dipidana
 
                      Polri Transformasi 118 Kampung Jadi Kampung Bebas Narkoba
 
                      [HOAKS atau FAKTA] : Karena Desakan Rakyat, Komjen Rudy Herianto Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo
![[HOAKS atau FAKTA] : Karena Desakan Rakyat, Komjen Rudy Herianto Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo](https://img.merahputih.com/media/2c/39/8c/2c398c812412418bc1f5f946e39951e0_182x135.png) 
                      Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
 
                      Mabes Polri Terbitkan Aturan Hukum yang ‘Bolehkan’ Polisi Melawan jika Diserang dan Nyawanya Terancam
 
                      Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
 
                      Kapolri Janji Usut Kasus Keracunan Makan MBG, Anak Buah Diperintah Turun Lapangan
 
                      




