Teknologi

Instagram Menyembunyikan Jumlah Like dan View, Apa Alasan dan Dampaknya?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 23 Juli 2019
Instagram Menyembunyikan Jumlah Like dan View, Apa Alasan dan Dampaknya?

pakah niat Instagram dibalik fitur terbarunya (Foto: Engadget)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INSTAGRAM, platform media sosial dalam bentuk foto dan video yang paling populer di dunia dan hampir digemari oleh segala kalangan mencoba satu fitur baru yang akan berdampak besar bagi para penggunanya. Dilansir dari time.com, notification atau pemberitahuan dari ponsel pintar seperti pemberitahuan like dari Instagram bisa mengalirkan dopamin ke otak.

Fenomena inilah yang membuat media sosial menjadi adiktif dan mampu mempengaruhi kesehatan mental para remaja. Tidak heran, penelitian yang dilakukan oleh Royal Society for Public Health pada tahun 2017 di Inggris menyimpulkan Instagram sebagai platform yang paling merusak kesehatan mental kaum muda.

Baca juga:

Instagram Uji Prosedur Baru untuk Mengakses Akun yang Diretas

Menyikapi kenyataan tersebut, kali ini Instagram mencoba untuk menyembunyikan jumlah like dan view dari postingan para penggunanya. Apa tujuannya?

1. Telah diberlakukan di tujuh negara

Instagram Menyembunyikan Jumlah Like dan View, Apa Alasan dan Dampaknya?
Apakah kamu setuju dengan disembunyikannya jumlah like dan view di postingan Instagram? (Foto: Dezeen)

Mulai diberlakukan di Kanada pada bulan Mei lalu, platform media sosial milik Facebook ini memperluas eksperimen penyembunyian jumlah like dan view ke enam negara lainnya. Negara-negara tersebut antara lain adalah Australia, Brazil, Irlandia, Italia, Jepang, dan Selandia Baru.

Meskipun tidak bisa menyaksikan jumlah like dan view dari post milik orang lain, namun para pengguna tetap bisa melihat siapa saja yang menyukai foto atau video yang mereka unggah di Instagram.

2. Apa alasannya?

Instagram Menyembunyikan Jumlah Like dan View, Apa Alasan dan Dampaknya?
Apa alasan dibalik fitur baru ini? (Foto: TechCrunch)

Pada akhir April 2019 lalu, Adam Mosseri, head of Instagram mengatakan alasan dari fitur percobaan baru yang cukup menghebohkan ini pada acara rutin Facebook yang dihadiri oleh para pengembang di seluruh dunia. "Kami tidak ingin Instagram terasa seperti kompetisi," ungkap Mosseri.

Dia juga mengatakan bahwa pihak Instagram menginginkan bahwa para pengguna untuk tidak begitu mengkhawatirkan tentang seberapa banyak jumlah like yang mereka dapatkan di Instagram, dan lebih menghabiskan waktu mereka untuk terkoneksi dengan orang-orang yang mereka pedulikan.

Baca juga:

Trik Sukses Bisnis Tanpa Modal di Instagram

Selain berniat untuk menciptakan lingkungan yang tidak menekan, pihak Instagram juga bermaksud agar para pengguna lebih fokus terhadap konten yang diunggah ketimbang tingkat kepopuleran unggahan mereka.

Menurut kamu, apakah metode ini bisa membuat platform Instagram lebih tidak kompetitif, tidak menimbulkan tekanan, serta mengurangi rasa anxious dan insecure yang sering dialami oleh generasi X dan generasi Z?

3. Menjadi tantangan baru bagi para influencer

Instagram Menyembunyikan Jumlah Like dan View, Apa Alasan dan Dampaknya?
Apakah ini akan menjadi kabar buruk bagi para influencer? (Foto: Insider)

Meskipun terdengar menyenangkan dan berdampak positif, namun fitur ini nampaknya akan mengubah aturan permainan bagi para influencer di Instagram yang sangat bergantung akan jumlah like dan view dari unggahan mereka sebagai patokan popularitas.

Diperkirakan bahwa fitur ini berpotensi untuk menggerakan para influencer untuk bisa menciptakan konten yang lebih berkualitas dan juga menarik.

Baca juga:

Seperti Apa Sebenarnya Hidup dan Pekerjaan Seorang 'Influencer' Media Sosial?

Mengapa hal ini bisa terjadi? Jika fitur ini diberlakukan secara permanen, maka influencer sudah tidak bisa lagi bergantung dari jumlah like dan view yang mana biasanya digunakan sebagai bahan pertimbangan para brand untuk bekerjasama dengan mereka.

4. Apakah ini strategi agar orang lebih sering mengggunakan platform Instagram?

Instagram Menyembunyikan Jumlah Like dan View, Apa Alasan dan Dampaknya?
Apakah ini salah satu strategi Instagram untuk meningkatkan minat pengguna? (Foto: Wired)

Meskipun terlihat sebagai fitur yang berfungsi untuk mengurangi kecemasan dan tekanan dari jumlah like yang disembunyikan, namun beberapa ahli mengemukakan bahwa ini merupakan strategi Instagram agar para penggunanya lebih menghabiskan banyak waktu dengan platformnya ini.

CEO dan founder dari Social Native, David Shadpour mengatakan ini merupakan strategi Facebook dan Instagram agar para pengguna beralih ke fitur stories karena mereka percaya bentuk video pendek lebih memiliki prospek dan lebih berrmakna ketimbang hanya gambar saja.

Dengan hilangnya nilai jumlah like dari suatu unggahan sebagai indikator kesuksesan, maka para pengguna akan lebih bisa mengandalkan kreativitas mereka dan fokus terhadap konten mereka, yang mana diharapkan akan dibuat dalam bentuk video. Dengan video, maka waktu yang dihabiskan di platform akan lebih banyak digunakan dan Instagram akan semakin meraih keuntungan.

Baca juga:

Checkout, Fitur Baru Instagram untuk Mempermudah Belanja 'Online'

Beberapa pengguna mungkin merasa enggan untuk mengunggah sesuatu dengan kehadiran jumlah like ini, sehingga fitur ini diharapkan para pengguna bisa mengunggah lebih banyak konten.

Oliver Yonchev, seorang direktur di perusahaan media sosial The Social Chain mengatakan bahwa salah satu alasan orang tidak ingin mengunggah adalah karena takut dihakimi lewat jumlah like yang mereka dapatkan, sehingga jika itu dihapus, maka mereka tidak akan mengalami tekanan dari unggahan-unggahan mereka.

Makin banyak waktu yang dihabiskan di platform tersebut, maka akan meningkatkan kemungkinan para brand untuk memasang iklan di platform Instagram untuk menarik perhatian konsumen. (shn)

#Media Sosial #Instagram #Fitur Baru #Aplikasi Foto #Aplikasi Mobile
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
X telah membayar denda Rp 80 juta ke pemerintah. Hal itu imbas dari konten pornografi yang tersebar di platform tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
Indonesia
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Kasus ini mencuat setelah dalam salah satu siaran di YouTube, Resbob melontarkan ucapan bernada penghinaan terhadap pendukung Persib dan masyarakat Sunda. Tayangan tersebut kemudian viral dan memicu kemarahan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Indonesia
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Agar dilakukan revisi terhadap Undang-Undang ITE, agar konten dari buzzer yang berpotensi memicu kerusuhan dapat ditindak tanpa harus melalui delik aduan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
PP Tunas juga tidak hanya mengatur media sosial, tetapi juga mengatur seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) mengingat semua platform digital juga memiliki fitur komunikasi dengan orang tidak dikenal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Indonesia
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Meutya Hafid menegaskan batas usia anak untuk akun media sosial dalam PP Tunas. PSE wajib mematuhi aturan atau menerima sanksi dari pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Indonesia
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Pemprov akan menerapkan sanksi bagi pelaku pelanggaran dan menegakkan aturan secara konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Fun
Samsung Galaxy S27 Ultra Mau Bawa Fitur Polar ID, Siap Saingi Face ID Apple
Samsung Galaxy S27 Ultra mau bawa fitur Polar ID. Fitur ini siap menyaingi Face ID milik Apple.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Samsung Galaxy S27 Ultra Mau Bawa Fitur Polar ID, Siap Saingi Face ID Apple
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Tidak ditemukan pernyataan resmi atau pemberitaan kredibel tentang Mark Zuckerberg yang mengaitkan konflik Iran-AS dengan matinya Google atau internet secara global.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Indonesia
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Akun media sosial terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta diperiksa. Polisi menyebutkan, ada sejumlah barang bukti yang ditemukan.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Bagikan