Inilah Syarat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Minggu, 08 Januari 2017
Inilah Syarat Bangun Rumah Tahan Gempa

Rumah tahan gempa (Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Memiliki rumah tahan gempa tentunya menjadi perhatian penuh bagi semua kalangan masyarakat. Apalagi bagi Anda yang tinggal di daerah yang memiliki potensi besar gempa.

Konsultan Dast Arkitek Reza Kaedy mengatakan kebanyakan rumah yang berada di Indonesia tidak memakai ahli sturktur bangunan untuk membuat sebuah perhitungan dalam membangun rumah tahan gempa.

"Biasanya ahli struktur bangunan lebih banyak membuat perhitungan dan menyusun besi-besi pondasi rumah tahan gempa dan sering kali selalu berkolaborasi dengan arsitek sesuai dengan desain rancangan," kata Reza saat ditemui merahputih.com, di Jakarta, Rabu (4/1).

"Anggaran yang dikeluarkan untuk membangun rumah tahan gempa memang tidak sedikit. Meski mahal, kualitas bangunan juga terjamin," tuturnya.

Alumnus Universitas Trisakti Jurusan Arsitektur ini juga memberikan persyaratan membangun rumah tahan gempa. Berikut ini sembilan syarat membangun rumah tahan gempa:

1. Perhatikan struktur tanah yang stabil, mengingat tanah sebagai penerus getaran saat terjadi gempa sebisa mungkin membangun rumah diatas struktur tanah yang stabil.

2. Rancangan Rumah sesuai dengan denah bangunan sederhana, sebaiknya rancanglah rumah dengan denah sederhana.

3. Pondasi, kondisi rumah harus berdiri di tanah yang stabil, begitu pula dengan pembuatan pondasi juga haru diletakkan pada tanah yang stabil atau keras.

4. pada setiap luasan dinding 12 m2 harus dipasang kolom, bisa menggunakan bahan kayu, beton bertulang, baja, plester atau bambu.

5. Rumah harus dipasang balok pada sekeliling bangunan yang diikat dengan kolom sehingga kerangka bangunan dapat terikat dengan kokoh dan kaku.

6. Pada bagian atap rumahnya anda bisa menggunakan kayu yang kering atau baja ringan sebagai konstruksi kuda-kudanya.

7. Pilihlah bahan dinding dengan bahan ringan seperti papan berserat, papan berlapis dan ikat kencang dinding tersebut dengan kolom.

8. Untuk membuat rumah dengan kokoh perhatikanlah bahan spesi/adukan, beda adukan semen juga hasil kekuatan bangunan karena setiap jeis tras, pasir dan semen mempunyai sifat yang berbeda.

9. Bangunan tahan gempa memiliki komponen-komponen yang terikat antara satu dengan yang lainnya baik antara komponen struktural maupun non struktural.

#Rumah Unik #Gempa
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Dunia
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Prefektur Aomori bagian utara Jepang kembali dilanda 14 gempa susulan dengan kekuatan 3,6-6,4 magnitudo
Wisnu Cipto - Selasa, 09 Desember 2025
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Indonesia
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Dunia
Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Pemerintah Jepang telah membentuk kantor respons di pusat manajemen krisis perdana menteri dan mengadakan rapat tim darurat.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
 Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Gempa M 5,0 Nias Selatan: Dipicu Subduksi, Tidak Berpotensi Tsunami
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Indonesia
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Hasil pemodelan BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan hingga pukul 16.20 WIT tidak terdeteksi aktivitas gempa susulan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Indonesia
Kamis Pagi, 59 Gempa Hantam Semeru dalam 6 Jam Pasca-Erupsi
Gunung Semeru tercatat mengalami total 59 gempa dalam enam jam terakhir pada Kamis (20/11) pukul 00.00–06.00 WIB
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Kamis Pagi, 59 Gempa Hantam Semeru dalam 6 Jam Pasca-Erupsi
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterima mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Bagikan