Ini Tiga Hoaks Berakibat Masyarakat Kota Sorong Serbu SPBU
Edi Mangun Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Regional Papua Maluku. (ANTARA/HANS ARNOLD KAPISA)
MerahPutih.com - Masyarakat Kota Sorong tiba-tiba melakukan pembelian BBM besar-besaran dan mengakibatkan antrean panjang di sejumlah SPBU.
Pembelian secara panik (panic buying) bukan disebabkan kelangkaan BBM, namun isu tersebut sengaja diembuskan pihak tertentu yang memicu keresahan
PT Pertamina (Persero) menjamin, rantai pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke sejumlah daerah di Provinsi Papua Barat normal sehingga masyarakat diimbau tidak terhasut kabar bohong kelangkaan BBM.
Baca Juga:
Kesaksian Warga soal Kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap
Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Regional Papua Maluku Edi Mangun di Manokwari, Sabtu (14/11), mengatakan bahwa Pertamina sedang melakukan normalisasi rotasi kapal tanker pengangkut minyak ke timur Indonesia yang sebelumnya terganggu akibat cuaca ekstrem.
"Tidak ada kelangkaan BBM karena masih ada cadangan di depot Pertamina, hanya saja penyalurannya terkontrol, sambil penormalan rotasi kapal tanker berlangsung" ujar Edi Mangun, dikutip Antara.
Ia menjelaskan, penormalan rotasi kapal tanker wilayah timur yang terpusat di Pelabuhan Laut Wayame Kota Ambon membutuhkan waktu, namun kondisi itu pun tidak menyebabkan kelangkaan BBM.
"Perlu diketahui bahwa kapal tanker pengangkut minyak tidak memuat kuota dua Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) sekaligus, sehingga kuota TBBM Kota Sorong tidak bisa disuplai ke TBBM Manokwari dan sekitarnya, begitu pula sebaliknya," ujarnya.
Baca Juga:
Ia mengakui kondisi Kota Sorong sudah kembali normal setelah Pertamina bersama pemerintah setempat memberikan edukasi kepada masyarakat yang sempat termakan kabar bohong kelangkaan BBM.
"Panic buying masyarakat Kota Sorong dipicu tiga hoaks di antaranya kenaikan harga pertalite, pertalite akan ditarik dari peredaran, dan hoaks ketiga tentang Pertamina akan kehabisan BBM," ujarnya menjelaskan.
Ia mengatakan bahwa setelah pengisian TBBM Kota Sorong, kapal tanker dari Wayame diestimasi tiba di Manokwari pada Senin (15/11) malam, sehingga suplai BBM ke wilayah Manokwari Raya segera teratasi.
"Suplai BBM ke Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Manokwari Selatan, dan Pengembangan Arfak tetap normal, masyarakat diimbau tidak panik, karena cadangan masih ada untuk satu pekan ke depan sambil proses pendropan dari kapal tanker ke TBBM Manokwari," ujarnya. (*)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Peserta Tes Wawancara Pertamina Harus Bayar Biaya Akomodasi
Bagikan
Berita Terkait
Tanah Eks HGU dan Terlantar Bakal Digunakan Buat Program BBM Campuran Etanol 10 Persen
Pertamina Minta Warga Ambil Struk Pembelian BBM, Antisipasi Motor Brebet
Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Kompak Enggak Naik di Hari Pahlawan 2025, Cek Perbandingannya
BBM Baru BOBIBOS Viral di Medsos, DPR Desak ESDM Lakukan Uji Laboratorium
KPK Buka Penyidikan Baru Terkait Pengadaan Minyak Mentah di Pertamina
Pertamina Dapat 800 Keluhan Soal Motor Berebet Usai Pakai Pertalite
Kecelakan Truk Tangki BBM di Ciajur, Sebabkan 1 Korban Luka Serius, 6 Ruko dan 3 Rumah Hangus Terbakar
BBM BP 92 Kembali Tersedia, Harganya Turun Mulai 1 November
Berlaku Mulai 1 November, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite Naik
Pertalite Diduga Picu Kerusakan Kendaraan di Jatim, Komisi VI DPR Bakal Panggil Pertamina