Ini Penghinaan Tentara Australia yang Bikin Panglima TNI Geram

Fadhli Fadhli - Jumat, 06 Januari 2017
Ini Penghinaan Tentara Australia yang Bikin Panglima TNI Geram

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Puspen TNI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Indonesia- Tentara Nasional Indonesia (TNI) memutuskan untuk memberhentikan sementara kerja sama militer dengan angkatan bersenjata Australia menyusul ditemukan hal yang dinilai menghina TNI dan ideologi bangsa Indonesia.

Menurut keterangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, penghentian kerja sama tersebut merupakan sikap tegas TNI terhadap tentara Australia yang berperilaku tidak etis dan sangat mendiskreditkan bangsa Indonesia.

"Kita menemukan hal yang tidak etis sebagai negara sahabat yang mendiskreditkan TNI dan ideologi bangsa Indonesia," kata Gatot, seperti yang dilansir Twitter Pusat Penerangan TNI, Kamis (5/12).

Meski tidak menjelaskan secara detail persoalan yang dianggap menghina tersebut, namun Panglima TNI menyebutkan beberapa pokok masalah yang dinilai cukup menyakiti hati.

"Contohnya, dalam kurikulum dan pelajarannya. Pekerjaan dari siswanya (tentara khas angkatan darat Australia-red) pun sama. Terlalu menyakitkan dan tidak perlu saya jelaskan di sini. Tentang TNI yang dulu, tentang Timur Leste, tentang Papua juga harus merdeka dan tentang Pancasila yang diplesetkan jadi Pancagila," urai Gatot Nurmantyo.

Berpangkal dari persoalan tersebut, TNI memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Special Air Service Resiment (Pasukan Khusus Angkatan Darat Australia).

"Dari situ, maka saya hentikan dulu, dan saya tarik guru dari sana," pungkas Gatot.

#Gatot Nurmantyo #Australia
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'
Dalam situs resmi "March for Australia", para penolak imigrasi berargumen bahwa persatuan dan nilai-nilai Australia telah terkikis akibat kebijakan dan gerakan yang dianggap memecah belah
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'
Indonesia
Australia Cabut Bea Masuk Anti-Dumping Kaca Apung Bening Indonesia, Ekspor Melejit
Komisi Anti-Dumping Australia menyebutkan Oceania Glass, satu-satunya produsen kaca apung bening di Australia, telah menghentikan produksi sejak 6 Maret 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Australia Cabut Bea Masuk Anti-Dumping Kaca Apung Bening Indonesia, Ekspor Melejit
Dunia
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Tidak ada komunitas di Australia yang akan bebas dari risiko iklim yang berhubungan, saling memperkuat, dan terjadi secara bersamaan.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Dunia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Benjamin Netanyahu mengatakan sejarah akan mengingat PM Australia Anthony Albanese sebagai seorang politisi lemah.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Indonesia
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Langkah Selandia Baru tersebut bertepatan dengan pengumuman Australia yang akan mengakui negara Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB di bulan September.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Dunia
Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat
Rencana ini diumumkan di tengah meningkatnya kecaman dan kemarahan internasional atas tindakan Israel di Gaza.
Dwi Astarini - Senin, 11 Agustus 2025
 Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat
Dunia
Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025
Sejauh ini sudah 147 negara di dunia mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Sejak awal 2024, sepuluh negara baru bergabung dalam daftar tersebut, termasuk Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan Armenia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025
Dunia
Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Ini bukanlah satu-satunya solusi, tapi ini akan membuat perbedaan.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
  Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
Beredar informasi soal Australia yang memberikan bantuan dana khusus untuk gereja dan umat Kristen di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
ShowBiz
Kanye West Berulah lagi, Bikin Lagu Puja-Puja Hitler Sampai Dilarang Masuk Australia
West bahkan dikenal karena komentar-komentarnya yang anti-Semit.
Dwi Astarini - Rabu, 02 Juli 2025
Kanye West Berulah lagi, Bikin Lagu Puja-Puja Hitler Sampai Dilarang Masuk Australia
Bagikan