Ini Pengakuan Driver Ojek Online yang Antar dr Helmi ke Mapolda

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Senin, 13 November 2017
Ini Pengakuan Driver Ojek Online yang Antar dr Helmi ke Mapolda

Rahmat, Driver ojek online yang mengantar dr Helmi. (MP/Angga Yudha Pratama)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya melibatkan Rahmat, Driver ojek online yang mengantar dr Helmi menyerahkan diri ke Mapolda Metro Jaya dalam prarekonstruksi penembakan terhadap dr Letty Sultri. Prarekonstruksi dilakukan di pintu masuk Mapolda Metro Jaya.

Rahmat mengakui, dr Helmi memesan ojek online dari rumahnya di kawasan Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat ke Klinik dr Letty melalui pemesanan aplikasi.

Namun, di tengah perjalanan, dr Helmi meminta Rahmat menepi di sebuah warung kelontong karena turun hujan di dekat Wali Kota Jakarta Timur. Di sana, dr Helmi meminta untuk berteduh sekaligus membeli rokok.

"Dia (dokter Helmi) beli rokok dulu, langsung ke klinik," ujar Rahmat di sela-sela prarekonstruksi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/11).

Sesampainya di Klinik Az Zahra Medical Center, Cawang, Jakarta Timur, dr Helmi meminta Rahmat menunggu di parkiran. Rahmat mengaku kaget tiba-tiba mendengar suara letusan dari dalam klinik.

Rahmat juga mengaku mendengar suara teriakan dari dalam klinik usai suara letusan tembakan. Rahmat juga mengaku mendengar enam kali suara tembakan ketika dr Helmi berada di dalam klinik Azzarah.

"Tapi saya enggak lihat pistolnya," ucap Rahmat.

Tak berselang lama, dr Helmy keluar dari klinik dan memintanya mengantarkan ke Mapolda Metro Jaya. Saat dalam perjalanan, dr Helmi tak mau berbicara perihal adanya letusan tembakan di klinik tersebut.

"Dia diam saja. Kalau dia ngomong abis nembak orang ya saya kabur lah. Takut ditembak," katanya.

Betapa kagetnya Rahmat saat sampai di Mapolda Metro Jaya. dr Helmi mengaku hendak menyerahkan diri dan langsung menyerahkan uang orderan sesuai dengan argo

"Di aplikasi 58 ribu. Dia kasih pas turun, nggak ngasih tambahan," kata Rahmat.

Untuk diketahui, prarekonstruksi penembakan dilakukan di beberapa tempat. Prarerkonstruksi bermula dengan sampainya dr Helmi di Mapolda lalu ke TKP penembakan.

Akibat perbuatannya, dr Helmi dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Polisi juga menjerat tersangka dengan Undang-Undang Nomor 12 Darurat Tahun 1951 terkait penyalahgunaan senjata api. (Ayp)

#Pembunuhan #Kasus Pembunuhan #Ojek Online
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Terapis Delta Pejaten Ditemukan Tewas di Lahan Kosong, Polisi Temukan Kejanggalan di CCTV
Polisi menduga korban sempat mencoba kabur dari mess Delta Spa dengan menghindari CCTV.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Terapis Delta Pejaten Ditemukan Tewas di Lahan Kosong, Polisi Temukan Kejanggalan di CCTV
Indonesia
Mayat Perempuan Mengapung di Citarum Karyawan Alfamart, Dibunuh dan Diperkosa Rekan Kerja
Pelaku ditangkap sehari setelah penemuan jasad korban di tempat kerjanya minimarket Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang-Purbaleunyi
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Mayat Perempuan Mengapung di Citarum Karyawan Alfamart, Dibunuh dan Diperkosa Rekan Kerja
Indonesia
Briptu Danang Dihukum Tahanan dan Minta Maaf ke Pimpinan Polri, Lalai Ingatkan Driver Mobil Rantis Brimob yang Melindas Ojol Affan Kurniawan
Briptu Danang Setiawan menyatakan menerima putusan yang dijatuhkan majelis.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Briptu Danang Dihukum Tahanan dan Minta Maaf ke Pimpinan Polri, Lalai Ingatkan Driver Mobil Rantis Brimob yang Melindas Ojol Affan Kurniawan
Berita Foto
Rencana Ojol Akan Dapat BPJS Ketenagakerjaan, Pemerintah Tanggung 50 Persen
Pengendara ojek online (ojol) melintasi jalan Jenderal Gatot Subroto Kawasan Pejompongan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 30 September 2025
Rencana Ojol Akan Dapat BPJS Ketenagakerjaan, Pemerintah Tanggung 50 Persen
Indonesia
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Para pelaku membutuhkan otorisasi pihak bank agar dana bisa dipindahkan ke rekening penampungan yang telah disiapkan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Indonesia
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Tersangka menganggap sang istri tidak langsung menuruti permintaannya dan sibuk dengan ponselnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Indonesia
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Mereka mengaku ingin mengurus ATM, tapi tak membawa KTP dan memiliki rekening.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Indonesia
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Banyak analisis menuju ke pembunuhan berencana karena pada bagian akhir kasus ini ialahkorban dibuang dalam keadaan dilakban.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Indonesia
Demo Ojol Hari ini, Sebagian tak Ikut karena Khawatir Kehilangan Penghasilan hingga Trauma Kerusuhan
Mayoritas pengemudi yang lain memilih tetap bekerja.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Demo Ojol Hari ini, Sebagian tak Ikut karena Khawatir Kehilangan Penghasilan hingga Trauma Kerusuhan
Indonesia
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Pomdam Jaya menetapkan Kopda FH sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Bagikan