Ini Jawaban Gibran Ditanya Soal Ganjar Tak Diundang Acara Puan
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau vaksinasi corona di Pasar Klewer Solo. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - DPD PDIP Jawa Tengah mengundang semua 35 kepala daerah kabupaten/kota dari kader PDIP dalam agenda pengarahan internal partai.
Selain acara pengarahan, juga terdapat kegiatan pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Panti Marhaen Kota Semarang, Sabtu (22/5).
Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa salah satu kader PDIP yang menjadi kepala daerah yang diundang dalam acara tersebut.
Baca Juga:
IPS: Elektabilitas Ganjar Makin Populer, Melampaui Puan Maharani
"Saya Sabtu kemarin datang (acara pengarahan) bersama Pak Teguh di Semarang," ujar Gibran pada Merahputih.com di Balai Kota, Senin (24/5).
Gibran mengatakan, pertemuan dihadiri Puan Maharani tersebut untuk memberikan pengarahan langsung pada semua kepala daerah yang hadir.
"Hanya terima pengarahan saja. Saya kan hanya kader biasa, jadi datang duduk tanpa ikut memberikan sambutan," kata dia.
Gibran melihat, acara tersebut dihadiri semua kepala daerah dari kader PDIP di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Disinggung soal isi materi pengarahan dari Puan Maharani, Gibran enggan memberikan bocoran.
"Materi pengarahan (Puan) ada videonya, silakan lihat sendiri," kata dia.
Baca Juga:
Kucilkan Ganjar, PDIP Dinilai Panik Hasil Survei Puan Jeblok
Disinggung terkait tidak diundangnya Ganjar Pranowo di acara tersebut, Gibran enggan berkomentar dan menyarankan awak media bertanya langsung pada Gubernur Jawa Tengah tersebut.
"Tanya ke Pak Ganjar, jangan ke saya. Saya kan hanya diundang dan hadir saja," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad