Ini Harga Termurah Kereta Cepat Jakarta-Bandung


Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Pameran Transportasi dan Infrastruktur Indonesia 2017 di Smesco Convention Centre. (Foto: instagram.com/keretacepat_id)
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan membanderol harga tiket untuk kelas 2 penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung maksimal sebesar Rp300 ribu per orang.
Kereta cepat yang ditargetkan dapat memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung dari 180 menit menjadi 46 menit itu akan melayani tiga kelas penumpang, yakni VIP, kelas 1 dan kelas 2.
Baca Juga:
China Butuh 13 Tahun, Sanggupkah Kereta Cepat Jakarta-Bandung Menyalip?
Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra di Kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Selasa (1/10), mengatakan pertimbangan harga tiket termurah itu telah mempertimbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Harga tiket kereta api reguler saat ini untuk Jakarta-Bandung sebesar Rp150 ribu hingga Rp300 ribu dengan memakan waktu tempauh tiga jam. Jika waktu tempuh dipangkas hingga hanya menjadi 45 menit, maka KCIC memandang harga tiket maksimal Rp300 ribu per orang sudah relevan.
"Pokoknya disesuaikan dengan kondisi saat ini jadi kira-kira Rp300 ribu kelas dua," ujarnya, seperti dikutip Antara.
Chandra menjelaskan ada beberapa kendala untuk menutaskan pembangunan proyek kereta cepat yang akan mengandalkan armada canggih CR400AF MU itu. Namun dia optimistis waktu perdana operasional proyek tersebut dapat berjalan pada 2021.
Baca Juga:
Kendala yang menghambat itu antara lain pembebasan lahan dan juga relokasi sejumlah infrastrutur listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
"Lahan sebenarnya tinggal sedikit lagi, tidak sampai 1 persen. Itu ada di Bandung, di pinggir tol," kata Chandra.
Dia memastikan bahwa pembangunan infrastruktur pada akhir Desember 2019 sudah dapat mencapai 50 persen. Sejauh ini, KCIC mengklaim prosesnya hampir 35 persen.
"Kami sudah jalankan satu tahun lebih, tinggal dua tahun lagi," katanya.

Chandra menuturkan untuk memastikan kesiapan operasional di 2021, KCIC juga mulai merekrut Sumber Daya Manusia untuk proyek kereta cepat seperti untuk posisi masinis. Perusahaan membutuhkan sebanyak 36 masinis. Selain itu, KCIC juga akan merekrut karyawan untuk pemeliharaan trase dan kereta.
KCIC rencananya mengambil sumber daya manusia (SDM) dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan Politeknik Perkeretaapian Indonesia (API).
"Sekarang sedang proses dengan STTD yang di Bekasi sama API (Akademi Perkeretaapian Indonesia) yang di Madiun. Mungkin harapan 36 (masinis), kemudian control center, control center cukup banyak, pemeliharaan banyak," kata dia. (*)
Baca Juga:
China Butuh 13 Tahun, Sanggupkah Kereta Cepat Jakarta-Bandung Menyalip?
Bagikan
Berita Terkait
Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh

Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya

Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi

Kronologis Perjalanan Whoosh Jakarta-Bandung Berantakan Akibat Layang-Layang

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

Long Weekend HUT ke-80 RI, Penumpang Whoosh Diprediksi Naik hingga 23 Ribu Orang per Hari

AHY Janjikan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Dilengkapi Konsep Transit Oriented Development

KAI Group Layani 286,57 Juta Pelanggan dalam 7 Bulan: LRT Jabodebek Naik 47 Persen

Sebelum Naik Whoosh Kembali ke Jakarta. Prabowo Sempat-sempatnya Sapa Warga Sekitar
