Ini Harapan BPIP terhadap Jenderal Andika Perkasa


Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan keterangan pers usai menghadiri Rapat Paripurna DPR, Senin (8/11/2021). ANTARA/Imam Budilaksono
MerahPutih.com - Harapan akan perbaikan institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) di tangan Jenderal Andika Perkasa terus mengalir.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo berharap, Jenderal Andika memiliki visi terutama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Khususnya memiliki pemahaman geopolitik terutama dalam penggunaan teknologi digital yang memiliki pengaruh dan kekuatan besar dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indoneisa (NKRI).
Baca Juga:
Di Bawah Komando Jenderal Andika, TNI Diharap Jadi Garda Terdepan Pertahanan Negara
“Kalau Panglima TNI ke depan itu tidak hanya cukup dengan penguasaan teriorial, tetapi bagaimana ia mampu menjaga kesatuan laut, darat, dan udara dengan memahami geopolitik juga”, kata Benny kepada Merahputih.com di Jakarta, Selasa (9/11).
Menurut alumni Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang itu, geopolitik saat ini ditentukan bahkan didominasi kekuatan perang digital atau proxy war.
Nah, di sini pentingnya Andika mempunyai skill diplomasi.
"Selain mempersenjatai diri, tetapi bagaiamana memiliki kemampuan mempersenjatai diri dengan teknologi tepat guna dan kemendarian pengadaan alat-alat perang mutakhir,” jelas Benny.

Benny bahkan mendorong Panglima TNI harus mampu menjembatani pertarungan ekonomi baik antara Amerika dan Tiongkok.
Selain itu, Panglima TNI juga harus mampu memiliki lobi yang kuat kepada negara-negara super power yang memiliki alat atau teknologi canggih.
“Jenderal Andika mesti punya lobi kepada negara-negara super power, karena sekarang kan politik bebas aktif bagaimana kita memiliki kebebasan untuk kepentingan,” tegasnya.
Pria yang juga rohaniwan Katolik ini juga mengharapkan sinergitas dan solidaritas antara TNI dan Polri untuk terus dijaga, apalagi saat pandemi COVID-19 yang mengganggu stabilitas negara.
Baca Juga:
Ketua DPR Harap Program Jenderal Andika Terlaksana dalam Setahun
Bahkan pekerjaan rumah untuk TNI Polri saat ini belum sampai selesai baik penguasaan teritorial, aksi terorisme dan Papua.
“Maka harus ada komunikasi dua arah, saling memahami satu sama lain, Panglima harus memiliki kesadaran komunikasi yang baik,”, terang Benny.
Di sisi lain, ia juga berpesan kepada Panglima TNI yang baru nangan sampai menjadi alat politik kekuasaan.
"Bahkan alat partai politik yang berpotensi mencederai institusi TNI yang mandiri dan independen," harap Benny. (Knu)
Baca Juga:
Gerindra Yakin Jenderal Andika Tahu Anatomi Persoalan Papua
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum

Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung

414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang

Prabowo tiba di Batujajar untuk Lantik Wakil Panglima TNI HIngga Resmikan Enam Kodam Baru

Ada 6 Kodam Baru Bakal Disahkan Saat Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Satu di Papua

Wakil Panglima TNI Hadapi Tugas Berat dan Banyak Tantangan, Pengamat Minta Kualitasnya Harus ‘Setara’ Panglima

Panglima TNI Rotasi Perwira TNI, Pangdam Diponegoro Deddy Suryadi Jadi Pangdam Jaya

Raker Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dengan Komisi I DPR Bahas Isu Strategis TNI
