Ini Dia Alasan Garuda Indonesia Berani Turunkan Tarif Tiket
Pesawat Garuda Indonesia (MP/Widi Hatmoko)
Merahputih.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengaku berani menurunkan tarif tiket penerbangan karena harga avtur yang telah turun.
"Makanya kami berani turunkan harga karena kami yakin dengan turunnya harga minyak dan adanya penurunan dari Pertamina sangat positif," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara di Senayan Jakarta, Kamis (28/2).
Menurut Ari Askhara, Garuda Indonesia telah menurunkan tarif hingga 20 persen untuk semua rute. "Bahkan kemarin ke Padang kita spesial mulai dari Rp999 ribu," katanya.
Ari menuturkan penurunan harga dilakukan oleh Garuda Indonesia, Citilink dan Sriwijaya Air-NAM Air Group untuk destinasi tertentu seperti Batam, Makassar, Palembang dan Jayapura.
Ditambahkannya, penurunan tarif tiket penerbangan juga berdampak positif pada tingkat keterisian atau "Seat Load Factor" (SLF). Pihaknya mencatat penurunan tarif hingga 20 persen mendorong peningkatan SLF sekitar 27 persen.
Peningkatan SLF diakui Ari juga berdampak positif terhadap kinerja keuangan maskapai. Kendati demikian, sebagaimana dikutip Antara, efisiensi akan tetap dilakukan maskapai pelat merah itu guna menekan kerugian perusahaan.
"Itu juga pendapatan tambahan buat kita, jadi kita selalu melihat, efisiensi terus kita lakukan. Mudah-mudahan kita juga selalu jaga supaya pendapatan tidak terlalu turun," ungkap Ari. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang