Ini Alasan NU Cirebon Tolak FDS


Demo tolak full day school (ANTARA Foto/Agung Rajasa)
MerahPutih.Com - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi mengungkapkan pihak PCNU Kabupaten Cirebon menolak kebijakan sekolah sehari penuh atau full day school (FSD).
Menurutnya, PCNU menilai kebijakan pemerintah terhadap pemberlakuan FDS tidak tepat. Sebab, hal itu akan mengurangi tingkat pendidikan keagamaan.
PCNU beranggapan kebijakan pemerintah tentang FDS akan mengurangi waktu istirahat anak usia sekolah. Selain itu, lanjutnya, banyak orang tua murid yang mengeluhkan tentang kebijakan FDS terutama bagi mereka yang anaknya di pondok pesantren.
"Pelaksanaan FDS sangat mengganggu baik dari pihak siswa maupun dari lembaga-lembaga yang berbasis madrasah. Juga banyak wali siswa yang mengeluhkan tentang kebijakan full day school ini terutama yang anaknya di pondok pesantren," kata KH Aziz, Selasa (29/8).
Karena itu, lanjutnya, terkait kebijakan FDS ini, warga nahdliyin Kabupaten Cirebon akan menggelar rapat akbar pada Rabu (29/8).
"Rapat akbar ini, rencananya akan diikuti belasan ribu nahdliyin se Kabupaten Cirebon. " Rencananya rapat akbar ini akan diikuti 16.000 warga Nahdlatul Ulama se-Kabupaten Cirebon,"sebutnya.
Disebutkannya, jumlah itu berasal dari madrasah-madrasah yang telah dimintai pendapat tentang FDS dan menyatakan menolak Permendikbud nomor 23 tahun 2017 tentang kebijakan full day school.
Rencananya rapat akbar ini akan dilaksanakan di Jalan Pantura Plered atau di Sumber.
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Ikuti berita-berita menarik dari Cirebon dalam artikel: Kota Cirebon Siap Jadi Kawasan Metropolitan
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Diharap Prioritaskan Kembali Program Pembangunan Rusun Pesantren di RAPBN 2026

Menteri PPPA Bakal Kawal Pemulihan dan Restitusi Santri Korban Kekerasan Seksual Pengasuh Pondok

Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD

Gubernur Pramono Janjikan Pekerjaan Bagi Kader Muslimat NU di BUMD

Siap Siap Nih! Pemerintah Bakal Razia Pesantren Ilegal, Eksploitatif dan Palsu

Orientasi Pendidikan Pondok Pesantren Harus Digeser, Zaman Sudah Berubah!

512 Pesantren Jadi Pilot Program Ramah Anak, Pastikan Jadi Tempat Aman

Miris, Santri Korban Diberi Uang Rp 20 Ribu dan Boleh Pakai Handphone Usai Dicabuli Pemilik Ponpes

Modus Pencabulan Santri Ponpes, Pelaku Minta Dipijat Supaya Terangsang Agar Sembuh Penyakitnya

Pemilik Ponpes Cabul Duren Sawit Ternyata Sering Dipergoki Istri saat Lakukan Aksinya
