Ingin Jadi Saksi Peristiwa Bersejarah, Turis Berdatangan ke Vatikan di Hari Konklaf


Asap di Kapel Sistina, menunjukkan hasil konfklaf pemilihan Paus baru. (ANTARA/HO-id.wikipedia.org)
MERAHPUTIH.COM - SAAT para kardinal dikunci di Kapel Sistina untuk merumuskan satu nama sebagai paus baru, para turis memadati Lapangan Santo Petrus. Hal serupa terjadi juga di Kota Roma. Turis datang berharap menjadi saksi peristiwa bersejarah terpilihnya paus baru.
Di Vatikan, pada Selasa (6/5), para turis berandai-andai mengenai kriteria paus baru yang mereka harapkan. “Ia sebaiknya tidak berpikiran tertutup. Ia harus mendukung kaum muda yang memiliki nilai berbeda dari generasi sebelumnya,” kata Veronica de Garcia, 30, turis asal Meksiko, dikutip The Times Korea.
Pendapat lain dilontarkan Enzo Orsingher, 78, dari Roma. “Seorang paus yang proaborsi merupakan hal yang tidak bisa dibayangkan karena ada prinsip-prinsip yang tidak bisa dinegosiasikan,” ujarnya.
Saat konklaf dimulai pada Rabu (7/5), para kardinal sebelumnya telah bersumpah menjaga kerahasiaan apa yang terjadi dalam konklaf. Seluruh staf pendukung selama proses konklaf, mulai dari petugas medis, operator lift, staf kantin hingga petugas kebersihan, juga terikat sumpah kerahasiaan dan telah disumpah pada Senin.
Baca juga:
Hari Pertama Konklaf Belum Ada Paus Terpilih, Asap Hitam Keluar Dari Kapel Sistina
Mereka dilarang menghubungi dunia luar sampai pemilihan selesai. Vatikan menyatakan akan memutus sinyal telepon dalam wilayah negara kecil itu mulai pukul 15.00 pada Rabu hingga paus baru terpilih. Namun, itu tidak akan berdampak pada Lapangan Santo Petrus.
Para kardinal harus meninggalkan ponsel mereka saat proses pemungutan suara dimulai. Dunia akan mengetahui perkembangan lewat asap dari pembakaran surat suara: asap hitam berarti belum ada keputusan, asap putih berarti paus baru telah terpilih.
Pada konklaf hari pertama, Rabu (7/5), kepulan asap hitam terlihat keluar dari cerobong Kapel Sistina. Hampir seketika setelah asap hitam mengepul dari cerobong Kapel Sistina, kerumunan besar yang tadinya berkumpul di Lapangan Santo Petrus langsung menuju pintu keluar.
Sudah berabad-abad sejak seorang paus terpilih pada putaran pertama pemungutan suara. Namun, puluhan ribu orang yang berada di Vatikan berharap kali ini akan berbeda. Beberapa orang yang berkumpul mengatakan mereka ialah turis, berharap kunjungan mereka yang singkat di Roma bertepatan dengan pengangkatan paus baru.
Di antara para turis, warga lokal juga ikut dalam kerumunan. Namun, suasana di antara warga lokal berbeda. Banyak yang datang ke Vatikan langsung setelah pulang kerja sore ini. Mereka bertekad akan kembali lagi esok hari.(dwi)
Baca juga:
Jadwal Jam Sinyal Asap Konklaf, Malam Ini Paling Cepat Muncul Pukul 19,00 Waktu Vatikan
Bagikan
Berita Terkait
Soal Pengangguhan Penahanan 7 Tersangka Persekusi Cidahu, Marinus Gea Sebut Kementerian HAM Kirim Sinyal Negara Lindungi Pelaku

Al Pacino Jadi Aktor Pertama yang Bertemu Paus Leo XIV dalam Pertemuan Khusus

Jabat Tangan Paus Leo XIV, Cak Imin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan

Dialog Agung di Vatikan: Muhaimin Iskandar Membawa Pesan Kebhinekaan dari Indonesia untuk Paus Leo XIV

Budi Arie Sebut Pelantikan Paus Leo XIV Jadi Seruan Moral dan Relevansi dengan Gerakan Koperasi

Diiisukan Terseret Kasus Dugaan Judi Online, Budi Arie Malah ‘Mejeng’ di Pelantikan Paus Leo XIV

Singgung Banyaknya Kemiskinan hingga Kebencian, Paus Leo XIV Minta Gereja jadi ‘Ragi’ Bagi Dunia

Paus Leo XIV Dilantik Hari ini di Basilika Santo Petrus, 250 Ribu Orang hingga Sejumlah Pemimpin Dunia Hadir

Cak Imin Diutus dalam Pelantikan Paus Leo XIV, Diharap Jadi Jembatan Persaudaraan Indonesia-Vatikan

Prabowo tak Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Tugasi Menkop Budi Arie
