Ingin Bertemu Trump, Pemimpin Korea Utara Tegaskan Komitmen Proliferasi Nuklir

Eddy FloEddy Flo - Senin, 28 Mei 2018
Ingin Bertemu Trump, Pemimpin Korea Utara Tegaskan Komitmen Proliferasi Nuklir

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un bersama bom hidrogen sebagaimana disiarkan televisi pemerintah (Foto: Reuters via Al Jazeera )

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Batalnya pertemuan puncak Presiden Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un belum final benar. Korea Utara masih berharap untuk tetap bisa melangsungkan pertemuan dengan Trump sebagai upaya untuk mengurangi sanksi AS terhadap negaranya.

Dalam keterangan seusai pertemuan mendadak dengan Kim Jong Un, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Minggu (27/5) menegaskan kembali komitmen Korea Utara terhadap proliferasi nuklir di semenanjung Korea.

Moon Jae-in juga menyatakan pemimpin negara tetangganya Kim Jong Un tetap dalam rencana untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dua pemimpin Korea Kim Jong Un dan Moon Jae-in
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara penyambutan di desa gencatan senjata Panmunjom Jumat (27/4). (ANTARA FOTO/Korea Summit Press Pool/Pool

Di Washington, Trump mengindikasikan bahwa persiapan pertemuan dengan Kim pada 12 Juni mendatang masih berlangsung, meski sempat membatalkannya pada pekan lalu.

Moon dan Kim secara mengejutkan bertemu pada Sabtu dan sepakat bahwa pertemuan antara pemimpin Pyongyang dan Washington harus digelar, demikian pernyatan media Korsel sebagaimana dilansir Antara dari Reuters.

"Pemimpin Kim dan saya sepakat bahwa pertemuan puncak pada 12 Juni harus berhasil digelar, dan upaya kami untuk denuklirisasi semenanjung Korea dan perdamaian tidak boleh berhenti," kata Moon.

Sementara itu Kim sendiri menyatakan "niat bulatnya" untuk bertemu dengan Trump sesuai yang direncanakan, demikian kabar dari kantor berita KCNA.

Pemusnahan reaktor nuklir Korut
Foto kombo menunjukkan pos dan barak lokasi uji nuklir Punggye-ri diledakkan saat proses pembongkaran di Punggye-ri, provinsi Hamgyong Utara, Korea Utara (ANTARA FOTO/News1/Pool via REUTERS)

Moon, yang kembali ke Seoul pada Kamis pagi setelah bertemu dengan Trump di Washington, mengaku telah menyampaikan pesan dari Trump untuk mengakhiri permusuhan dengan Korea Utara dan membangun kerja sama ekonomi yang produktif.

Dalam sebuah surat kepada Kim, Trump pada Kamis sempat membatalkan pertemuan yang rencananya akan digelar di Singapura dengan menyebut "sikap permusuhan terbuka" dari Korea Utara.

Meski demikian, pada Sabtu Trump mengaku masih menunggu pertemuan yang sama dan persiapan masih berlangsung lancar.

"Kami bekerja dengan baik dalam hal pertemuan dengan Korea Utara. Persiapannya berjalan lancar dan kami menunggu tanggal 12 Juni di Singapura. Tidak ada hal yang berubah," kata dia di Gedung Putih.

Sebuah tim dari Gedung Putih akan terbang ke Singapura pada akhir pekan ini untuk menyiapkan perundingan Trump dengan Kim.

Rudal Balistik Korut
Roket balistik strategis jarak jauh Hwasong-12 (Mars-12) dalam foto tidak bertanggal yang disiarkan oleh KCNA, Senin (15/5). (ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS)

Sementara itu Kementerian Luar Negeri China pada Minggu juga sangat berharap perundingan antar pemimpin Amerika Serikat dan Korea Utara bisa terlaksana dengan sukses.

"Kami selalu yakin bahwa perjumpaan langsung dan dialog antara pemimpin kedua negara sangat krusial dalam penyelesaian persoalan nuklir di semenanjung," kata mereka.

Di Seoul, Moon mengakui bahwa Pyongyang dan Washington punya ekspekstasi berbeda mengenai mekanisme penghapusan nuklir dan mendesak keduanya untuk menggelar perundingan di level rendah agar perbedaan itu segera terselesaikan.

"Meski mereka mempunyai tujuan yang sama, masih perlu diskusi mengenai bagaimana mewujudkan tujuan itu dan prosesnya bisa sangat sulit," kata dia.

Kim Jong Un dan Xi Jinping
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping. (ANTARA FOTO/CCTV via Reuters TV)

Pemerintahan Trump selama ini menuntut agar Korea Utara menghentikan secara penuh program nuklir mereka.

Beberapa pejabat di Gedung Putih mengaku skeptis Kim Jong Un akan benar-benar meninggalkan persenjataan nuklirnya, sementara Moon mengatakan bahwa Korea Utara belum yakin terhadap jaminan kemanan dari Amerika Serikat.

"Dalam pertemuan saya dengan Presiden Trump, dia menegaskan bahwa jika Korea Utara menghapus program nuklirnya, maka hubungan permusuhan tidak hanya akan berakhir namun juga akan ada kerja sama ekonomi," kata Moon.

"Saya mendesak Korea Utara dan Amerika Serikat untuk sama-sama menyakinkan niat dengan berkomunikasi secara langsung," kata Moon Jae-in.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Trump Batalkan Pertemuan, Korea Utara: Kami Apresiasi Keputusan Tegas Presiden

#Kim Jong Un #Moon Jae-in #Donald Trump #Korea Utara
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Unjuk Kekuatan Nuklir, Korut Uji Rudal Jelang Kedatangan Presiden Trump ke Korsel
Korea Utara (Korut) melakukan uji coba rudal jelajah strategis ke permukaan Laut Kuning hanya sehari sebelum Presiden AS Donald Trump tiba di Korea Selatan (Korsel) untuk menghadiri KTT APEC.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Unjuk Kekuatan Nuklir, Korut Uji Rudal Jelang Kedatangan Presiden Trump ke Korsel
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Indonesia
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump, memuji Prabowo karena dianggap membantu amankan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu ia ungkapkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan dari media Korea Selatan imnews.imbc.com
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Bagikan