Inggris Halangi Microsot Akuisisi Activision Blizzard


Upaya Microsoft untuk mengakuisisi Activison Blizzard akhirnya menemukan rintangan terbesar usai diblokir badan persaingan pasar di Inggris. (Foto: Instagram/Microsoft)
UPAYA Microsoft sejak awal 2022 untuk mengakuisisi Activision Blizzard tampaknya terus menghadapi jalan yang terjal. Upaya tersebut dilakukan dalam rangka mendapatkan kepemilikan berbagai judul game yang dipublikasikan Activision Blizard seperti Call of Duty, Crash Bandicoot, hingga Overwatch.
Selain itu, disinyalir Microsoft tengah berupaya untuk terjun ke ranah mobile serta cloud gaming. “Jika Pemerintah Inggris ingin mendatangkan investasi, jika ingin menciptakan lapangan pekerjaan, maka mereka perlu melihat dengan seksama peran CMA, struktur regulasi di Inggris, transaksi ini (proses akuisisi Activision Blizzard-red), dan pesan yang Inggris Raya sampaikan kepada dunia,” ucap Presiden Microsoft Brad Smith, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (27/4).
Baca juga:

Perusahaan teknologi itu sebenarnya sudah siap menggelontorkan dana USD 68,7 miliar tapi otoritas perdagangan di Eropa, Inggris, serta Amerika Serikat disinyalir terus menghalangi proses ini.
Apalagi pada pekan ini, Inggris tampaknya mengambil langkah tegas untuk memblokir upaya akuisisi terbesar di sejarah industri gaming tersebut.
Kabar pemblokiran upaya akuisisi ini datang pada pekan ini dari badan Competition and Market Authority (CMA) di Inggris. CMA merupakan bagian dari departemen di Pemerintahan Inggris Raya yang memiliki tugas utama dalam menjaga persaingan bisnis sekaligus mencegah aksi-aksi pengusaha yang dianggap menciptakan kegiatan anti-persaingan.
Sebagaimana dilansir dari Computing, Kamis (27/4), langka pencegahan akuisisi ini dilakukan usai CMA melakukan analisa mendalam terhadap jutaan dokumen dari Microsoft serta Activision Blizard. Di mana analisa ini sudah dilakukan sejak September 2022.
Baca juga:

Dari sinilah otoritas perdagangan di Inggris Raya itu memutuskan bahwa akuisisi ini dapat mengganggu terhadap industri cloud gaming yang sedang berkembang di Inggris. Dengan klaim utamanya adalah akuisisi ini ke depannya dapat menghambat inovasi sehingga memberikan pilihan yang lebih sedikit bagi para gamer.
Kesimpulan dari CMA di atas sebenarnya sudah mulai menyeruak pada Februari 2023 usai mereka menemukan dokumen yang menunjukan potensi Microsoft di ranah cloud gaming.
Karena, disinyalir bila akuisisi ini resmi, maka game yang diluncurkan Activision Blizard akan bersifat eksklusif di layanan cloud gaming yang dimiliki oleh Microsoft sehingga CMA memandang ini sebagai ancaman persaingan di pasar.
Mendengar pemblokiran ini, tak heran bila pihak Microsoft merasa berang dan menganggap apa yang dilakukan CMA justru dapat berpotensi merusak proses investasi di Inggris Raya. (aru)
Baca juga:
Dorong Akusisi Activision Blizzard, Microsoft Lirik Pasar Mobile Gaming
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
HoYoverse Kenalkan Gim Life Sim Kosmik Terbaru Petit Planet

Honkai: Star Rail Versi 3.6 Rilis 24 September, Bagi-Bagi Gratis Karakter Dan Heng • Permansor Terrae

Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025

Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru

'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026

LaLiga Menyala! Barcelona dan Real Madrid Dapat Rating Tertinggi di EA FC 26

Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Simak Jadwal Lengkap dan Analisanya

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo
