Relasi

Ingat! Kakak Teman Adik yang Pertama

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 20 Juli 2018
Ingat! Kakak Teman Adik yang Pertama

Kakak dan adik akan tumbuh sebagai sehabat. (Foto: Pexels/freestock.org)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MELIHAT kakak dan adik saling bermain sungguh membahagiakan para orangtua. Apalagi bila mereka rukun saling melindungi dan menyayangi. Meskipun terkadang ada pertengkaran tapi tidak mengapa bunda! Itu adalah bagian dari perkembangan keduanya.

Jangan kemudian berusaha memisahkan keduanya kala bermain. Biasa dalam masa tumbuh kembang kehidupan mereka.

Malah sebenarnya, hubungan kakak-adik memainkan peran penting dalam proses pembentukan kepribadian si adik. Sebab, si kakak akan menjadi teman pertama yang dimiliki oleh adik sehingga apapun yang ia lakukan, pasti akan ditiru oleh adiknya.

Nah, kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan bersama inilah yang dapat menjadi sarana belajar bagi keduanya. Laman Go Dok memberikan paparan bagi orangtua untuk mencermati interaksi keduanya.

anak
Kakak adalah teman pertama dari adik. (Foto: Pixabay/sathyatripodi)


1. Bertengkar

Tidak perlu terlalu khawatir jika melihat anak-anak bertengkar karena masalah sepele. Sebab, melalui pertengkaran, ternyata baik kakak maupun adik akan belajar untuk :


Menghormati


Ketika melihat anak bertengkar memperebutkan mainan, orangtua bisa menasihati keduanya. Jangan pula selalu meminta kakak untuk mengalah kepada adik. Berikan pula nasihat kepada adik untuk menghormati benda-benda kepunyaan kakaknya dan tidak merebut apapun yang terlebih dahulu telah diambil oleh kakak. Ajarilah mereka kenyataan bahwa meskipun umurnya lebih muda, bukan berarti adik bisa mendapatkan semua yang dia inginkan. Dengan cara ini, si adik dapat lebih menghormati si kakak, begitu pula sebaliknya.


Bersabar


Agar si kakak dan adik tidak bertengkar dalam memperebutkan mainan, orangtua dapat mengatur agar mereka memainkannya secara bergilir. Agar adil, berikan pula batasan waktu yang sama untuk kakak dan adik dalam memainkannya. Peraturan tersebut akan mengajarkan keduanya untuk bersabar dalam menunggu giliran.


Mencari solusi


Orangtua sebaiknya jangan cepat memisahkan atau melerai ketika kakak dan adik bertengkar. Berikan waktu untuk mereka mengatasi masalahnya karena dibalik pertengkaran, mereka akan belajar untuk bernegosiasi dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. Cukup berikan petunjuk apabila diminta dan biarkan mereka belajar juga untuk mengakui kesalahan dan memaafkan.

anak
Adik akan meniru yang dilakukan oleh kakaknya. (Foto: Pexels/Pixabay)


2. Meniru


Jangan lupa, seorang adik akan kerap meniru apapun yang dilakukan oleh kakaknya. Apabila si kakak gemar memanjat pohon atau melompat-lompat di atas tempat tidur. Bisa jadi si adik akan turut melakukan hal-hal tersebut. Kebiasaan ini merupakan hal yang bagus untuk perkembangan si adik. Sebab, dengan meniru kakaknya, si adik dapat belajar mengenai kegiatan atau aktivitas baru yang mungkin belum pernah dia lakukan sebelumnya.


3. Kakak yang Sakit


Bila kondisi memungkinan, orangtua dapat meminta si adik untuk menjaga kakaknya yang sedang sakit. Melihat kakaknya dalam keadaan lemah dan tidak seceria biasanya, akan membuat si adik belajar berempati. Perhatikan sikap adik. Jika ia tidak peduli dengan larangan orangtua untuk tidak berdekatan dengan kakak karena bisa tertular, itu sebenarnya merupakan cara dia untuk menunjukan rasa khawatir kepada kakaknya. Meskipun ketika dekat dengan kakak yang dilakukannya hanya bermain, tidur-tiduran atau malah terus-menerus mengajak kakak berbicara. Apalagi jika Adik melihat orangtua sibuk merawat kakaknya dan harus bermain sendiri, pasti rasa empati langsung tumbuh.

anak
Keakrban dalam keluarga harus dibangun sejak usia dini. (Foto: Pexels/Pixabay)

Meskipun kakak dapat menjadi contoh bagi si adik, namun orangtua tidak boleh menomorduakan perasaan kakak. Seperti selalu memintanya untuk mengalah atau menyalahkannya ketika si adik menangis.

Jika pertengkaran anak-anak sudah melewati batas, jangan terbawa emosi. Tetaplah bersikap adil dan tanyakan pada mereka mengenai masalah apa yang sedang diributkan. Jadilah mediator dalam situasi ini dan jangan menunjukkan keberpihakkan pada salah satu anak.

Pastikan pula mereka tetap menghormati dan menghargai satu sama lain dengan menyuruh mereka saling meminta maaf dan berpelukan. Jika ingin menghukum mereka, pastikan baik si adik maupun kakaknya benar-benar mengerti alasan hukuman mereka. Dengan cara ini, mereka dapat belajar mengenai kesalahan masing-masing dan tetap percaya kepada orangtuanya. (psr)

#Anak-anak #Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Berita Foto
Suka Cita Ratusan Anak Ikuti Sunatan Massal di Gedung DPR Jakarta
Seorang anak akan menjalani sunatan massal yang digelar Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 09 Oktober 2025
Suka Cita Ratusan Anak Ikuti Sunatan Massal di Gedung DPR Jakarta
ShowBiz
Atiya Purnomo Rilis Lagu ‘Ayo Garuda’, Persembahan Semangat untuk Timnas Indonesia
Atiya Purnomo mempersembahkan lagu Ayo Garuda untuk para pemain Timnas Indonesia yang tengah berusaha mengembalikan kejayaan sepak bola di level internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Atiya Purnomo Rilis Lagu ‘Ayo Garuda’, Persembahan Semangat untuk Timnas Indonesia
Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Berita Foto
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Anak-anak dengan penuh keceriaan mengikuti pawai karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia di Kawasan Juraganan, Grogol Utara, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Indonesia
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Program pemerintah sebenarnya lengkap, tinggal bagaimana memastikan petugas lapangan benar-benar aktif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Indonesia
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Perubahan pola makan tidak cukup hanya dengan menyuruh anak, tapi harus dimulai dari kebiasaan seluruh keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Indonesia
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Aksi pelecehan terjadi di dalam pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 9669 rute Denpasar-Jakarta pada hari Senin (14/7) malam
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Indonesia
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Indonesia
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak, tetapi, dalam proses pengasuhan, peran ayah seringkali terlupakan atau dianggap sekadar sebagai pencari nafkah.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Berita Foto
Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025
Aksi anak-anak juggling bola meriahkan pembukaan Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (6/7/2025).
Didik Setiawan - Senin, 07 Juli 2025
Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025
Bagikan