Industri Agro Merupakan Masa Depan Indonesia


Seorang pekerja merapikan hasil panen tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tempat pengepul kelapa sawit Kunangan, Maro Sebo, Muarojambi, Jambi. (Antara Foto)
MerahPutih Bisnis- Direktorat Jenderal (Dirjen) Industri Agro Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto mengatakan, sektor industri agro adalah masa depan Indonesia. Industri ini selama puluhan tahun mampu bersaing ketat dengan komoditas lain.
"Industri agro memiliki daya saing kuat, seperti sawit, karet, rumput laut punya potensi tapi belum maksimal karena perlu ada hal-hal yang diatur," kata Panggah di acara Jakarta Food Security Summit 2015, JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (12/2).
Baca Juga: Jaga Suplai Pangan, Kadin Usulkan Indonesia Beli Lahan di Luar Negeri
Ia menuturkan produk lainnya yang mempunyai potensi besar adalah kertas dan kakao. Namun, saat ini untuk kakao mengalami kekurangan bahan baku.
"Dari kapasitas 700 sekian ribu ton baru bisa berproduksi 500 sekian," katanya.
Menurut Panggah, sebagian besar kakao diimpor. Bahkan kecenderungannya meningkat, karena kapasitas bahan baku belum singkron. "Kopi makin membaik," tandasnya. (mad)
Bagikan
Berita Terkait
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini

Kepala Bapanas Amran Janjikan Semua Pulau di Indonesia Swasembada Pangan

Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan

4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru

Kementan Klaim Indonesia Sudah Swasembada Daging dan Telur Ayam, Sapi Masih Impor

Motif Prabowo Terjun ke Politik, Tidak Bisa Tenang Sebelum Tercapai

2026 Setop Impor Jagung, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Durian Tembaga Super Klamunod Resmi Diakui Buah Endemik Khas Bangka Barat

Program Swasembada Pangan Tidak Terganggu Pemotongan Anggaran

Stok Pupuk Nasional 2025 Tambah 2,5 Juta Ton Demi Swasembada Pangan 2027
