Wisata Indonesia

Indonesia Punya Tiga Balapan Unggas Terunik di Dunia, Salah Satunya Dilepas di Laut

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 24 Januari 2019
Indonesia Punya Tiga Balapan Unggas Terunik di Dunia, Salah Satunya Dilepas di Laut

Pacu itiak Payakumbuh. (Foto: instagram@minangtourism)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INDONESIA memiliki tiga balapan unggas unik. Keduanya berhasil melambungkan daerah tempat kegiatan itu berasal dan mengangkatnya sebagai destinasi wisata budaya yang terkenal.

Balapan unggas merupakan permainan rakyat dengan hewan jenis unggas yang diikutkan lomba. Selain sebagai hiburan masyarakat lokal, keunikan balap unggas juga dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Di mana saja balapan unggas tersebut?

1. Barapan ayam Sumbawa

Barapan ayam Sumbawa. (Foto: instagram.com/kusuma_wardhana_)
Barapan ayam Sumbawa. (Foto: instagramkusuma_wardhana_)

Dikutip Arah Destinasi, Pulau Sumbawa punya tradisi permainan unik yang biasa disebut barapan ayam. Seperti halnya karapan sapi, ayam-ayam sudah mendapat pelatihan. Pemiliknya punya cara dan jadwal latihan agar ayam-ayam mereka yang berbakat ikut lomba, bisa terus meningkatkan kemampuan terbang.

Barapan ayam dilakukan di darat. Dua ekor ayam tampil bersama joki yang memagang tongkat sabut untuk menggiring ayam lari lurus hingga garis finis. Tidak mudah, karena ayam-ayam cenderung lari berpencar ke samping. Di sinilah keahlian joki terlihat.


2. Karapan ayam Madura

Pantai Lombang, Madura. (Foto: instagram.com/eddy_setiawan04)
Pantai Lombang, Madura. (Foto: instagrameddy_setiawan04)

Balapan ayam di Madura dikenal dengan nama "karapan ayam". Sama seperti di Sumbawa, ayam pacu sudah mendapat pelatihan pemiliknya untuk turut dipertandingkan. Karapan ayam Pulau Madura tepatnya di Pantai Lombang, Desa Lombang, Sumenep. Biasanya dilangsungkan setiap hari Minggu.

Para pemilik ayam melepas ayam mereka sekitar 100 meter dari bibir pantai. Alhasil ayam yang sudah dilatih berlomba terbang menuju daratan. Ayam yang paling cepat mencapai garis finis menjadi pemenang. Dengan suara riuh, sebagian terbang hingga garis finis, sebagian lagi terpaksa harus berenang menuju tepian.


3. Pacu itiak Payakumbuh

Pacu itiak Payakumbuh. (Foto: instagram.com/weldi_phytho)
Pacu itiak Payakumbuh. (Foto: instagramweldi_phytho)

Pacu Itiak bisa dijumpai di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat. Para pemilik itik memiliki jagoan masing-masing yang sudah dilatih terbang. Jadi jangan heran jika ada itik yang bisa terbang hingga 2 km.

Biasanya jarak pacu itik dibagi dalam beberapa kategori, 8.000 meter, 1.000 meter, 1.200 meter, 1.400 meter, dan 1.600 meter. Saat berlomba, pemilik itik memegang itik dengan kedua tangan tinggi-tinggi, kemudian melepas supaya terbang.

Lomba tradisional yang juga digemari wisatawan nusantara dan mancanegara ini mendapat perhatian pemerintah Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Di dua daerah itu ada gelanggang khusus untuk melakukan Pacu Itiak. Lomba besar-besaran biasanya diadakan setiap sepanjang bulan Juli, biasanya dua hari dalam sepekan. (zul)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Selain Penutupan Taman Nasional, Solusi Ini Cukup Efektif Tingkatkan Populasi Komodo

#Budaya Indonesia #Wisata Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

ShowBiz
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
Film ini merupakan iktikad dan semangat melestarikan praktik berkebaya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Juli 2025
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Tradisi
Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming
Alasan posisi Anak Coki biasanya diisi anak-anak cukup sederhana namun penting, yakni karena bobot tubuh mereka lebih ringan, perahu bisa melaju lebih cepat dan stabil.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming
Fun
4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling
Pulau Enggano memiliki berbagai wisata alam hingga bahari yang layak diacungi jempol karena keasliannya yang terjaga.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling
Travel
Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh
Monumen Kapal Lampulo menjadi ikon sekaligus pariwisata edukatif terkait bencana tsunami Aceh.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Desember 2024
Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh
Travel
5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara
Sumatra Utara punya segudang tempat wisata apik untuk dikunjungi saat libur Nataru 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Desember 2024
5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara
Fun
3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun
Libur akhir tahun jadi waktu yang tepat untuk melepaskan diri sejenak dari kesibukan sehari-hari.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 November 2024
3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun
Travel
Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo
Musisi Denda persembahkan jingle untuk promosikan wisata Labuan Bajo.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 November 2024
Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo
Indonesia
Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan kunci Indonesia Emas 2045 ada pada perubahan budaya ilmiah di masyarakat.
Wisnu Cipto - Rabu, 06 November 2024
Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah
Fun
IShowSpeed Belajar Kosakata 'Minggir Lo Miskin' di Yogyakarta
IShowSpeed belajar bahasa lokal saat berkunjung ke Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 22 September 2024
IShowSpeed Belajar Kosakata 'Minggir Lo Miskin' di Yogyakarta
Bagikan