Indonesia Berharap Jadi Pemain Utama Semikonduktor


Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/11/2023). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
MerahPutih.com - Pengembangan industri semikonduktor dan baterai d dalam negeri diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi signifikan terutama di Kepulauan Riau.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan Indonesia menjadi pemain utama dalam industri semikonduktor dan energi terbarukan.
"Bulan lalu tim semikonduktor dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) datang ke Batam untuk melihat ekosistem semikonduktor,” ungkap Airlangga saat perjanjian Proyek Strategis Nasional (PSN) di Wiraraja Green Renewable Energy dan Smart Eco Industry Park di Batam, Kepulauan Riau, Senin (26/8).
Airlangga menyorot, pada kegiatan Indo-Pacific Economic Forum (IPEF), Konsulat General Indonesia sudah menandatangani tiga pilar dari empat dan sedang dalam proses ratifikasi.
Baca juga:
Airlangga Pastikan Hadir di Perayaan HUT ke-60 Partai Golkar
Salah satu pembahasan dari IPEF adalah Indonesia menjadi satu negara di antara tujuh yang menjadi prioritas sebagai manufaktur semikonduktor.
“Jadi, ekosistem semikonduktor diharapkan bisa terus didorong dan dipertahankan, agar menjadi jangkar mesin perekonomian. Dari pemerintah akan kami persiapkan sumber daya manusianya,” ujarnya.
Salah satu fokus utama dari pengembangan ini adalah lokalisasi produksi semikonduktor dan baterai sodium-ion.
Hal ini, kata ia, diharapkan dapat membuat Indonesia lebih menarik bagi investor global dan membuktikan bahwa baterai sodium-ion, sebagai alternatif baru dalam industri baterai, dapat dikembangkan dengan sukses di Indonesia.
Baca juga:
Kejagung Pastikan Isu Airlangga Hartarto Diperiksa Hari Ini Hoaks
"Saya berharap dengan keberadaan industri ini jumlah tenaga kerja yang berkembang akan semakin besar dan tantangan berdepan untuk perkembangan ekonomi di Batam-Bintan kali ini diharapkan bisa lebih tinggi dari rata-rata nasional," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik

5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin

Tokenized Stocks Dinilai Jadi Era Baru Investasi Saham Kripto

Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta

Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen

Pemerintah dan Operator Siapkan Diskon Tiket Pesawat Libur Akhir Tahun

Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global

Pasar Derivatif Kripto Indonesia Menggeliat, Pintu Catat Peningkatan Signifikan

Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun

Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain
