Indocement Minta Maaf dan Klarifikasi Hujan Abu Semen di Citeureup

MerahPutih.com - Warga RW 05 Kampung Cigeger, Citeureup, Bogor Jawa Barat mengeluhkan peristiwa hujan abu yang terjadi pada Minggu 10 Agustus 2025 sekitar pukul 15.30 WIB.

Dalam video yang ramai di media sosial, banyak warga, dimana sekujur tubuhnya terkena abu yang berterbangan di udara. Suara di dalam video bahwa abu tersebut berasal dari perusahaan semen PT Indocement.

Hal itu pun dibenarkan oleh Kades Citeureup Ardi dalam rekaman video singkat yang beredar.

"Ya betul debu ini dari salah satu pabrik semen mengalami kebocoran," ucapnya.

Sementara itu manajemen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menyampaikan permohonan maaf dan sekaligus memberikan klarifikasi.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan yang terjadi tidak kami sengaja dan tidak kami prediksi sebelumnya dan itu memang kejadian yang sangat tiba-tiba," ucap perwakilan manajemen PT Indocement dalam video yang dikutip Kamis (14/8).

Baca juga:

Jumlah Korban Keracunan Bertambah Jadi Ratusan Orang, MBG di Sragen Dihentikan Sementara

Perusahaan menegaskan, peristiwa tersebut bersifat insidental dan berlangsung singkat, hanya sekitar tiga menit.

Kejadian itu, menurut pihak manajemen, dipicu oleh kegiatan pembersihan sumbatan (clogging) material pada area produksi Plant 5 yang dilakukan saat pabrik sedang tidak beroperasi.

"Ketika pembersihan dilakukan, material yang dibersihkan tidak sengaja keluar dari check hole, dan pada saat itu terjadi hembusan angin cukup besar ke arah pemukiman," lanjutnya.

Mengetahui adanya jatuhan debu semen, pekerja segera menutup lubang check hole sehingga kondisi dapat segera teratasi. Pihak Indocement juga membuka ruang koordinasi untuk mencari solusi bersama.

“Kami juga telah melakukan evaluasi dan koreksi terhadap prosedur pembersihan sumbatan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di seluruh kompleks pabrik," ucapnya.

PT Indocement menegaskan komitmennya untuk menjaga lingkungan sekitar pabrik dan memastikan kegiatan produksi berjalan sesuai standar keselamatan dan kesehatan lingkungan. (Asp)