Imparsial Apresiasi Langkah Jokowi Ajukan KSAU
Pelantikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/7). (ANTARA FOTO/Yudhi Mazahatma)
MerahPutih.com - Direktur Imparsial Al Araf mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang mengajukan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun.
"Langkah Presiden yang memajukan KSAU untuk dimajukan ke DPR adalah sesuatu yang baik. Hal ini tentu sejalan dengan semangat UU TNI yang secara implisit mensyaratkan kepada presiden agar melakukan pergantian secara bergiliran antarangkatan," ujar Al Araf dalam rilis yang diterima merahputih.com, Selasa (5/12).
Namun demikian, kata Al Araf, DPR tetap perlu melakukan uji kompetensi, komitmen dan integritas calon Panglima TNI baru dalam proses fit and proper test, khususnya terkait dengan komitmen untuk melakukan transformasi TNI ke arah yang lebih profesional dan modern.
"Penghormatan terhadap nilai HAM dan komitmen antikorupsi serta mendukung agenda reformasi TNI. Penting untuk panglima baru mendorong peningkatan kesejahteraan prajurit," jelas Al Araf.
Menurut dia, dengan pengajuan calon panglima TNI baru itu, maka sudah sepatutnya DPR segera untuk melakukan proses fit and proper test dan meminta masukan dari lembaga seperti KPK dan Komnas HAM.
Selain itu, dengan pengajuan surat Presiden ke DPR terkait pergantian Panglima TNI, maka sudah sepatutnya panglima TNI Henderal Gatot Nurmantyo untuk menyiapkan proses transisi manajerial kepada Panglima TNI baru.
"Dengan kata lain Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo diharapkan untuk tidak membuat kebijakan kebijakan yang sifatnya strategis di TNI," kata Al Araf.
Lebih lanjut Al Araf menuturkan, di masa transisi ini Panglima TNI sebaiknya menyiapkan bahan-bahan yang perlu dilanjutkan oleh Panglima TNI baru di dalam kerangka mendorong proses transformasi TNI ke arah yang profesional dan modern.
"Sehingga secara etik adalah tidak tepat jika di masa transisi manajerial ini Panglima membuat kebijakan kebijakan yang sifatnya strategis," pungkasnya.
Pergantian Panglima TNI, sambung Al Araf, sudah sepatutnya tidak hanya sebatas pergantian prosedural semata. Namun, harus menjadi momentum untuk membangun dan meningkatkan tentara yang profesional dan modern. (Pon)
Baca juga berita lain terkait calon Panglima TNI dalam artikel: DPR: Calon Panglima TNI Tengah Diproses, Jenderal Gatot Tak Boleh Mutasi Perwira Tinggi
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Panglima TNI Seleksi Jenderal Bintang Tiga Pimpin Pasukan Perdamaian ke Gaza
Panglima TNI Mutasi 57 Perwira Tinggi, Perkuat Struktur Komando di Tiga Matra
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
Corak Baru Seragam TNI Menyesuaikan Vegetasi Indonesia, Diharapkan Meningkatkan Militansi Prajurit
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI
Cegah Keracunan, Panglima TNI Perintahkan Semua Komandan Lapangan Cek Produksi hingga Distribusi MBG
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum
Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung
414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah