Imbas Libur Natal-Tahun Baru, 55 RW di Jakarta Masuk Zona Rawan COVID-19


Petugas medis Polri melaksanakan rapid test antigen kepada warga di Pos PAM Gereja Santo Yohanes Penginjil Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (24/12/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut ada tren kenaikan kasus aktif COVID-19 imbas dari libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021. Tak tanggung-tanggung, kenaikan kasus baru capai 18 persen dari kasus dua minggu sebelumnya.
Kapala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, per 2 Januari 2021, kasus aktif di Jakarta mencapai 15.471 kasus, meningkat 18 persen dari dua pekan sebelumnya yakni 13.066 kasus pada 20 Desember 2020.
“Kenaikan persentase kasus aktif ini patut kita waspadai bersama terlebih pascalibur Natal dan Tahun Baru 2021 yang berpotensi terjadi penambahan kasus,” ungkap Widyastuti.
Baca Juga:
PSBB Transisi Diperpanjang, Berikut Perkembangan Terkini COVID-19 di Jakarta
Widyastuti menuturkan, penyebab dari libur panjang ini tidak ada kota atau kabupaten administrasi sekaligus kecamatan di DKI tanpa penambahan kasus, dan hanya dua kelurahan yaitu Pulau Kelapa dan Pulau Pari saja yang tak ada penambahan kasus.
Kemudian, lanjutnya, terjadi penambahan RW rawan kasus yang ada di DKI, di mana sebelumnya RW rawan berjumlah 21 RW, per 27 Desember bertambah menjadi 55 RW.
“Peningkatan ini terjadi dengan laju IR per wilayah sebesar 19,58, pada tingkat kecamatan rata-rata sebesar 25,43 dan kelurahan sebesar 30,64,” tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, tingkat mortalitas akibat COVID-19 juga terbilang mengkhawatirkan karena ada penambahan signifikan terhadap angka kematian akibat COVID-19. Pada 20 Desember 2020, total pasien yang meninggal sebanyak 3.087 orang dan dalam kurun waktu dua pekan bertambah menjadi 3.334 orang.
Baca Juga:
Akhirnya, Pemprov DKI kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi dari 4 hingga 17 Januari 2021.
Perpanjang PSBB tansisi ini tertuang pada Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1295 Tahun 2020.
"Di mana pada perpanjangan PSBB masa transisi kali ini fokus Pemprov yakni menekan penambahan kasus, salah satunya yang diakibatkan libur Natal dan Tahun Baru 2021," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Diduga Terkena COVID-19, Politisi Senior PAN Ali Taher Tutup Usia
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal

Transjakarta 3 Kali Kecelakaan dalam Sebulan, Evaluasi Menyeluruh Gandeng KNKT

RDF Plant Rorotan Segera Beroperasi, Ahli Lingkungan ITB Minta Warga tak Khawatir

JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global

RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau

Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
