Imbas Eksekusi Mati Terpidana Narkoba, SBY Batalkan Kunjungan ke Australia

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Rabu, 29 April 2015
Imbas Eksekusi Mati Terpidana Narkoba, SBY Batalkan Kunjungan ke Australia

Presiden SBY saat berziarah ke TMP Santa Cruz di Dili, Timor Lesta pada 9 April 2005. (Facebook: Susilo Bambang Yudhoyono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara resmi membatalkan kunjungannya ke Australia.

Dalam akun twitternya @SBYudhoyono, bekas Kasospol di era Orde Baru itu menjelaskan pada mulanya ia akan menyambangi Perth sebagai Visiting Professor di University of Western Australia dan Senior Fellow di US-Asia Center.

Menantu Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dijadwalkan akan berada selama 5 hari di Australia, Dalam kunjungannnya selama 5 hari, SBY juga dijadwalkan untuk memberikan Pidato Kunci di International Forum In The Zone tentang kerjasama Asia Pasifik.

Namun demikian rencana SBY bertandang ke Australia resmi dibatalkan, lantaran aksi demonstrasi di Australia terus mengemuka. Aksi unjuk rasa dipicu dari eksekusi mati terhadap 2 orang terpidana mati kasus narkotika asal Australia.

"Setelah berkonsultasi dgn Duta Besar RI utk Australia & pejaba utama di Jakarta, saya putuskan utk membatalkan kunjungan saya. *SBY*," cuit SBY dalam akun twitternya seperti dikutip merahputih.com, Rabu (29/4).

Lebih lanjut Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu menambahkan, selama 10 tahun menjadi pucuk pimpinan di Indonesia, ia selalu berusaha keras menjalin hubungan diplomatik antara Australia dan Indonesia. Segala isu sensitif yang mengganggu hubungan bilateral kedua negara selalu dicarikan solusi menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Namun demikian, terkait hukuman mati yang dijatuhkan pemerintah Indonesia kepada gembong narkotika asal Australia, SBY menilai isu tersebut terlalu sensitif. SBY juga menjelaskan saat berhadapan dengan gempuran media massa, ia tidak mungkin berseberangan dengan pemerintah Indonesia. Berkaca dari kenyataan itulah ia memilih menunda kunjungannya ke Australia.

"Daripada kontra produktif, saya putuskan utk menunda kunjungan saya ke Australia," tandas SBY. (bhd)

BACA JUGA:

Polemik Indonesia Australia, Pengamat: Kalau Perang Kita Harus Siap! 

Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia dan Australia

 

 

#Eksekusi Mati Kasus Narkoba #Australia #Presiden SBY
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
Akram juga menghadapi 40 dakwaan menyebabkan luka berat dengan niat membunuh, serta satu dakwaan melakukan tampilan publik simbol organisasi teroris terlarang.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
 Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
Dunia
Penembakan Massal Sydney, PM Australia Anthony Albanese Usulkan UU Senjata Nasional yang Lebih Ketat
Albanese mengatakan ia akan mengusulkan pembatasan baru, termasuk mengatur jumlah senjata yang dapat dimiliki seorang pemegang izin.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
Penembakan Massal Sydney, PM Australia Anthony Albanese Usulkan UU Senjata Nasional yang Lebih Ketat
Indonesia
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
KJRI Sydney merilis nomor darurat untuk WNI. Hal itu terkait insiden penembakan di Pantai Bondi, pada Minggu (14/12) lalu.
Soffi Amira - Senin, 15 Desember 2025
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
Dunia
Ayah dan Anak Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Penembakan terjadi saat upacara penyalaan lilin Hanukkah yang dihadiri banyak anggota komunitas Yahudi setempat.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Ayah dan Anak Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Dunia
Penembakan Bondi Targetkan Komunitas Yahudi Australia, PM Albanese Gelar Rapat Keamanan Nasional
PM Albanese menegaskan aksi penembakan yang dilakukan pasangan ayah dan anak itu merupakan bentuk terorisme yang menargetkan komunitas Yahudi di Australia.
Wisnu Cipto - Senin, 15 Desember 2025
Penembakan Bondi Targetkan Komunitas Yahudi Australia, PM Albanese Gelar Rapat Keamanan Nasional
Indonesia
Polisi NSW Kategorikan Penembakan Bondi Aksi Terorisme, Korban Tewas Jadi 16 Orang
Komisioner Kepolisian NSW Mal Lanyon secara resmi telah menyatakan tragedi penembakan massal di Pantai Bondi dikategorikan sebagai aksi terorisme.
Wisnu Cipto - Senin, 15 Desember 2025
Polisi NSW Kategorikan Penembakan Bondi Aksi Terorisme, Korban Tewas Jadi 16 Orang
Dunia
Penembakan Massal Pantai Bondi Sydney Dilakukan Ayah-Anak, 1 Pelaku Tewas di TKP
Pria berusia 50 tahun itu meninggal dunia saat melakukan aksi penembakan, sedangkan anaknya dalam kondisi terluka.
Wisnu Cipto - Senin, 15 Desember 2025
Penembakan Massal Pantai Bondi Sydney Dilakukan Ayah-Anak, 1 Pelaku Tewas di TKP
Dunia
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan kejadian di Bondi itu merupakan peristiwa yang mengejutkan dan sangat memprihatinkan
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Indonesia
Indonesia Perdana Kirim Produk Tetes Tebu ke Australia, Buka Diversifikasi Ekspor
Nilai ekspor produk tetes tebu Indonesia ke dunia pada Januari–September 2025 adalah USD 3,48 juta. Negara tujuan utama ekspor Indonesia adalah Guinea, Somalia, Siera Leone, Pantai Gading, dan Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Perdana Kirim Produk Tetes Tebu ke Australia, Buka Diversifikasi Ekspor
Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Bagikan