IHSG Anjlok, Ekonom: Struktur Ekonomi Indonesia Rapuh dan Bertumpu pada Utang

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 18 Maret 2025
IHSG Anjlok, Ekonom: Struktur Ekonomi Indonesia Rapuh dan Bertumpu pada Utang

IHSG Anjlok lagi. (Foto: MerahPutih.com/Didik)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok 5 persen pada Maret 2025 memicu beragam spekulasi. Mulai dari isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga tekanan ekonomi global.

Ekonom Achmad Nur Hidayat menilai, Indonesia punya persolan utama yaitu rapuhnya struktur ekonomi karena kebijakan utang luar negeri yang tidak pruden.

“Ini (karena) kerapuhan struktural ekonomi Indonesia yang diperparah oleh kebijakan populis jangka pendek bertumpu utang,” jelas Achmad kepada wartawan di Jakarta, Selasa (18/3).

Achmad menuturkan, penurunan IHSG bukan sekadar refleksi ketidakpastian global, melainkan sinyal alarm bahwa model ekonomi Indonesia terlalu bergantung pada komoditas.

Lalu minim inovasi, dan terjebak dalam siklus utang untuk membiayai program populis seperti MBG, Bansos, subsidi listrik 50 persen tarif.

“Jika pemerintah tidak segera menghentikan kebijakan serampangan ini, krisis kepercayaan investor akan semakin dalam, dan IHSG hanya menjadi awal dari rantai masalah yang lebih besar,” tutur ekonom dari UPN Veteran Jakarta ini.

Baca juga:

IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI

Achmad menyoroti Indonesia yang masih terjebak dalam paradigma ekonomi berbasis komoditas, di mana 35 persen penerimaan ekspor bergantung pada batu bara, CPO, dan nikel.

Pada kuartal I-2025, harga ketiga komoditas ini anjlok 10-15 persen akibat perlambatan permintaan global.

“Sehingga langsung menggerus kinerja emiten sektor pertambangan yang mendominasi kapitalisasi pasar saham,” tutur Achmad.

Apalagi, ditengah keterbatasan fiskal, pemerintah terus menggoda risiko dengan menggenjot program populis seperti Makan Siang Gratis, subsidi energi, BLT, dan pembangunan infrastruktur "megah" seperti IKN yang tidak produktif.

Baca juga:

Defisit APBN dan Perang Dagang Bikin IHSG Terjun 5 Persen dan BEI Alami Trading Halt

Achmad mengingatkan, sejarah membuktikan bahwa kebijakan populis berbasis utang selalu berakhir tragis.

Sri Lanka bangkrut pada 2022 karena memaksakan subsidi besar-besaran dan proyek mercusuar seperti Pelabuhan Hambantota, yang akhirnya disita China.

Argentina, dengan utang 90 persen dari PDB, terjerembap dalam inflasi 200 persen pada 2023 setelah gagal membayar bunga utang.

“Indonesia sedang menapaki jalan yang sama. Jika tren akumulasi utang terus meningkat 8 persen per tahun, pada 2030 rasio ini bisa melampaui 70 persen, angka ambang kritis menurut IMF,” sebut Achmad.

Achmad yakin, anjloknya IHSG adalah cermin ketidakpercayaan investor terhadap masa depan ekonomi Indonesia.

Jika pemerintah terus mengabaikan reformasi struktural dan memilih jalan instan melalui utang, krisis Sri Lanka bukanlah mimpi buruk. Waktunya telah habis untuk bermain-main dengan utang dan retorika populis.

“Indonesia butuh keberanian untuk membangun ekonomi berbasis inovasi, bukan sekadar menjual sumber daya alam dan memboroskan uang rakyat,” tutup ekonom dari UPN Veteran Jakarta ini. (Knu)

#IHSG #Harga Saham #Indeks Saham
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh
Pemerintah diminta mengambil saham mayoritas BCA. Komisi XI DPR mengatakan, bahwa hal itu tak perlu dibuat gaduh.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh
Indonesia
IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Dari sisi global, sentimen positif datang dari potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada September 2025
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Indonesia
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Terkait batas waktu atau tenggat penyelesaian berada di ranah kurator yang bertanggung jawab dalam kasus Sritex.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Indonesia
Perang Israel-Iran Ganggu Sentimen Pasar, IHSG Berpeluang kembali Terpuruk
Serangan Israel atas Iran yang kemudian dibalas Iran telah memicu kenaikan harga minyak mentah dunia hampir 7 persen
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Perang Israel-Iran Ganggu Sentimen Pasar, IHSG Berpeluang kembali Terpuruk
Indonesia
Eks CEO XL Dian Siswarini Jadi Bos Baru Telkom, Saham Melonjak 30 Poin
Dua keputusan penting diambil dalam RUPST PT Telkom Indonesia
Wisnu Cipto - Selasa, 27 Mei 2025
Eks CEO XL Dian Siswarini Jadi Bos Baru Telkom, Saham Melonjak 30 Poin
Indonesia
Sarankan Prabowo Hati-hati Keluarkan Pernyataan soal Pasar Saham, Ekonom: Kepercayaan Investor bisa Hilang
Sarankan Prabowo Hati-hati Keluarkan Statment soal Pasar Saham, Ekonom : Kepercayaan Investor bisa Hilang
Frengky Aruan - Senin, 28 April 2025
Sarankan Prabowo Hati-hati Keluarkan Pernyataan soal Pasar Saham, Ekonom: Kepercayaan Investor bisa Hilang
Indonesia
Penundaan Tarif Trump Bikin IHSG Naik
IHSG dibuka menguat signifikan 302,62 poin atau 5,07 persen ke posisi 6.270,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 44,78 poin atau 6,69 persen ke posisi 714,15.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
Penundaan Tarif Trump Bikin IHSG Naik
Indonesia
Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump
Salah satu penyesuaian yang sedang dipertimbangkan oleh BEI adalah pengungkapan kode Anggota Bursa (broker)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 09 April 2025
Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump
Indonesia
Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, Ketua DPR Dorong Ada Mitigasi
Ketua DPR mendorong otoritas moneter dan pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 09 April 2025
Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, Ketua DPR Dorong Ada Mitigasi
Indonesia
Pelemahan IHSG Berlanjut, Investor Lokal Alami Kepanikan
Ketika sentimen global memburuk, investor asing cenderung menarik dananya (capital outflow) dari pasar negara berkembang yang dianggap lebih berisiko.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 April 2025
Pelemahan IHSG Berlanjut, Investor Lokal Alami Kepanikan
Bagikan