IFEX 2024 Refleksi Kekayaan Budaya Indonesia


Produk-produk di IFEX 2024 merefleksikan kekayaaan material asli Indonesia seperti rotan, kayu jati, dan lain-lain. (Foto: IFEX 2024)
MerahPutih.com - Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024 (29 Februari-3 Maret) selesai digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Ajang ini diharapkan jadi pendorong pertumbuhan industri furnitur di Indonesia.
Selama gelaran, berbagai produk furnitur berkualitas nan kreatif ditampilkan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga S. Uno, sempat menyambangi area pameran IFEX 2024 untuk melihat dari dekat berbagai produk yang dipamerkan pada hari pertama (29/1).
Menparekraf mengunjungi hampir semua area yang ada dan sempat berdialog dengan beberapa peserta. Beliau juga menyampaikan kekagumannya terhadap produk-produk yang ditampilkan.
Pada pameran kali ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ikut ambil bagian dengan mengisi booth bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan.
Baca juga:
IFEX 2024 Kelar Digelar, Bukti Optimisme Industri Furnitur Indonesia di Tahun Sulit
Menparekraf mengatakan bahwa produk-produk di IFEX 2024 merefleksikan kekayaaan material asli Indonesia seperti rotan, kayu jati, dan lain-lain.
Produk itu jadi cerminan keunikan kreativitas produk Indonesia. Sandiaga juga mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap IFEX dalam upaya mendorong produk lokal mendunia.
“IFEX telah mampu untuk menjadi mitra pemerintah, menggeliatkan ekonomi, membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Sukses untuk IFEX dan ke depannya dapat berdampak besar bagi ekonomi Indonesia,” ujar Sandiaga, seperti dikutip dari rilis pers (1/3).
Pada hari kedua, IFEX menggelar Buyers and Exhibitors Nite sebagai apresiasi kepada para peserta dan pembeli yang hadir.
Penghargaan kepada para peserta diberikan kepada booth terbaik di IFEX 2024. Kategori booth terbagi tiga: Small Booth, Medium Booth, dan Large Booth. Ada tambahan satu kategori spesial, IFEX Choice Award.
IFEX 2024 juga menghadirkan program edukasi berupa seminar selama tiga hari, yaitu pada 19 Februari dan 1-2 Maret 2024.
Beberapa tema bahasannya adalah tentang masa depan industri furnitur, tren-tren terbaru, strategi perluasan dan pengembangan pasar, dan lain-lain.
Judul seminarnya adalah “Envisioning the Next of the Furniture Industry”, “Outlook Market Furniture and Homedecor India 2024”, “Technical Development of Wood-based Equipment”, “International Trends in Home Industry”, “Collaboration Strategy of National Furniture and Craft Creative Industry with Tourism”, “Explore the Significance of Furniture and Crafts Expos for Businesses”, serta “Bamboo: Vital Role of Indonesia’s Natural Resources in Crafting Fine Furniture”.
Kegiatan seminar digelar di Pre Function Hall D2 yang berdekatan dengan area Market Lane.
“Melalui seminar ini kita ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan para pelaku industri baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa pembicara yang kita hadirkan berasal dari India, Tiongkok, Belanda, serta pembicara dari Indonesia," jelas Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung.
Daswar berharap, melalui seminar, pelaku industri furnitur Indonesia bisa belajar dari pengalaman mereka untuk menjadikan industri furnitur lebih maju dan lebih berkembang. (dru)
Baca juga:
IFEX 2024 Dibuka, HIMKI Berikan Penghargaan kepada Insan Furnitur
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur

PT KAI Gelontorkan Rp 3,05 Miliar Buat UMKM, Termasuk Pameran Internasional

Pameran ART SURA 2025 Bakal Tampilkan 172 Seniman dan 236 Karya Seni

Berlian dan Waktu: Eksplorasi Narasi Alam lewat Pameran Interaktif di Jakarta
Jakarta Fair Kemayoran Pada Tahun Ini Berkurang 7 Hari

Anak Gym Mesti Merapat, Indonesia Fitness Expo 2025 Pertemukan Penggemar Olah Raga dengan Jagoan Industri Kebugaran

Berbagai Aktivasi Seru yang Bisa Kamu Jumpai di Area 'This Is Taylor Swift: A Spotify Playlist Experience'

Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibatalkan, Dianggap Bentuk 'Pemberedelan' dan Jadi Preseden Buruk

Aharimu Buka Pameran Seni Solo Bertajuk 'Figure A'
