Idulfitri 1438 Hijriah, Pengrajin Daun Ketupat Raup Untung Besar

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 25 Juni 2017
Idulfitri 1438 Hijriah, Pengrajin Daun Ketupat Raup Untung Besar
Pengrajin daun ketupat. (MP/Rizki Fitrianto)

Pengrajin daun atau sangkar ketupat di Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meraup keuntungan hingga jutaan rupiah saat Idulfitri 1438 Hijriah.

Setiap tahunnya menjadi berkah bagi puluhan pedagang anyaman ketupat, termasuk pengrajin di Pasar Pagi dan Pasar Pembangunan Pangkal Pinang yang diserbu pembeli pada H-1 Lebaran.

"Sejak H-2 Lebaran pembeli memang sudah banyak, namun H-1 lebih banyak lagi, karena masyarakat sudah mulai menyiapkan lauk pauk untuk disantap saat Lebaran," kata pedagang sangkar ketupat di Pasar Pagi, Santi, Sabtu (24/6).

Ia menyebutkan, dalam satu hari ia bisa menjual sekitar seribu sangkar ketupat dengan harga Rp1.500 per buah.

"Omzet saya mencapai Rp1,5 juta dan modal untuk membeli daun kelapa yang menjadi bahan baku sangkar ketupat sekitar Rp300 ribu," katanya.

Santi menjelaskan, berjualan anyaman ketupat sudah seperti tradisi jelang Lebaran. Ia mengaku sudah berjualan sejak tiga tahun terakhir.

Sementara itu, pedagang lainya di Pasar Pembangunan, Odoi, mengaku sudah 10 tahun berjualan anyaman ketupat terutama jelang Lebaran.

Ia mengatakan omzetnya pada H-2 Lebaran sebesar Rp1,2 juta, sedangkan pada H-1 mencapai Rp2 juta.

"Uang hasil penjualan akan digunakan untuk membeli kebutuhan Lebaran seperti kue, baju, daging, dan sebagainya," katanya.

Ia berharap setiap tahun sangkar ketupatnya terus laris terjual seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Meskipun bisnis musiman tapi membuat sangkar ketupat menguntungkan dan bisa memenuhi kebutuhan Lebaran," katanya.

Sumber: ANTARA

#Ketupat Lebaran #Pedagang Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan