Idul Adha Jatuh Pada Kamis 29 Juni 2023


Pengamat mengamati hilal di menara gedung Fakultas Kedokteran Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/3/2023). (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kementerian Agama menurunkan tim rukyatul hilal di 99 titik di seluruh Indonesia. Tim-tim tersebut akan melaporkan hasil rukyatul hilal, yang dijadikan sebagai pertimbangan dalam penetapan awal Zulhijah 1444 Hijriah.
Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Ahmad Izzudin menyampaikan, posisi hilal awal Zulhijah 1444 Hijriah masih di bawah kriteria yang disepakati oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Baca Juga:
Kemenag Gelar Sidang Isbat Penetapan Idul Adha pada 18 Juni
"Di seluruh wilayah Indonesia, posisi hilal pada 29 Zulqaidah 1444 Hijriah sudah berada di atas ufuk. Namun demikian, masih berada di bawah kriteria imkanur rukyat MABIMS," katanya saat menyampaikan pemaparan mengenai posisi hilal menjelang sidang isbat penentuan awal Zulhijah 1444 Hijriah di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Minggu.
Menurut kriteria baru MABIMS, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.
Pada saat Magrib tanggal 18 Juni 2023 posisi bulan di Indonesia tingginya 0 derajat 20 menit sampai 2 derajat 36 menit dengan sudut elongasi 4 derajat 40 menit sampai 4 derajat 94 menit.
"Melihat data tersebut, maka pada hari Ahad, 18 Juni 2023, di seluruh wilayah Indonesia, menurut kriteria imkan rukyat baru MABIMS secara teori (hilal) diprediksi tidak dapat teramati," kata dia.
Izzudin menyampaikan, jika data tersebut dikaitkan dengan potensi rukyatul hilal secara astronomis atau hisab, maka dimungkinkan awal bulan Zulhijah jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023, atau Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.
"Hisab sudah di atas ufuk tapi belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) serta laporan hilal juga tidak terlihat. Secara mufakat 1 Zulhijah jatuh pada Selasa, tanggal 20 Juni 2023 Masehi," kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi saat konferensi pers penetapan awal Zulhijah 1444H di Jakarta, Ahad.
Baca Juga:
Muhammadiyah Umumkan Awal Ramadan, Syawal, dan Idul Adha 1444 Hijriah
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre

BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024

Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri

BP Haji Bakal Jadi Kementerian Haji, Presiden Bakal Tunjuk Menteri

Kementerian Haji Diminta Negosiasi Harga dan Lobi Arab Saudi untuk Calon Jemaah, Antrean Panjang Bisa Jadi Pendek

Revisi UU Haji Berujung Ada Kementerian Baru, Dasco: Serahkan ke Pemerintah

Layanan Haji Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah, Pengelolaan Tabungan Jemaah Tetap dipisah

Pemerintah Gerak Cepat Siapkan Perpres Kementerian Haji dan Umrah

Perangkat dan Struktur Kementerian Haji dan Umrah Bakal Sampai Daerah, Ini Tugas Detailnya

Urusan Haji kini di Bawah Kementerian Baru, DPR Tekankan Perbaikan Signifikan
