Ide Bakso Degan Yogyakarta Berawal dari Sukabumi


Bakso degan Warung Berkah. (MP/Fredy Wansyah)
Inspirasi bisnis memang datang dari mana saja. Tidak terpatok pada satu tempat dan satu waktu saja. Ide berbinis pun kadang dari hal-hal di luar dugaan. Termasuk kuliner Yoygakarta yang lagi hits ini, bakso degan.
Begitulah Adriana Wiwik (55), pemilik Warung Berkah, menangkap inspirasi ide bisnis bakso degannya. Ia tak menyangka, inspirasi tersebut muncul di saat tengah bersenang-senang.
"Inspirasinya pas rekreasi ke Jabar, Sukabumi. Waktu itu sama teman-teman SMP reuni ke sana. Di hotel tempat kami menginap ada menu bakso degan. Terus saya tanya, ini kuahnya apa, bahannya apa. Dari sana saya coba-coba," katanya kepada merahputih.com di Jalan Sugeng Jeroni No 62 Wirobrajan, Patangpuluhan, Kota Yogyakarta.
Sepulang wisata reuni, ia bersama dua rekannya, Estihong dan Didi Sudarsono, mencoba-coba racikan bakso kelapa. Beberapa kali sempat gagal, akhirnya racikan bakso degan tersebut berhasil. Sejak itulah, Wiwik mengaku, ketiganya sepakat mewujudkan usaha kuliner bakso degan.
"Dirasa-rasa yo uenak. Ada yang bilang, lebih enak dari yang di hotel itu. Pembeli juga banyak yang bilang enak. Malah ada yang sudah berkali-kali ke sini. Buka ini ya patungan, bertiga," paparnya.
Wiwik pun membuka lapaknya sejak Desember 2016. Ia memanfaatkan produksi bakso yang dibuat saudaranya sendiri. Untuk menambah keunikan lainnya, ia sengaja meminta saudaranya untuk produksi bakso ikan kakap khusus untuk disuplai ke warungnya.
Kini, usaha Wiwik dan dua rekannya terbilang sukses. Belum genap tiga bulan, bakso degan satu-satunya di Yogyakarta ini jadi buah bibir di kalangan pecinta kuliner. Dalam sehari, Wiwik menghabiskan 100 buah kelapa muda dan 500 bakso.
Berita tentang bakso degan ini laporan Fredy Wansyah, wartawan merahputih.com di Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga laporan Fredy terkait bakso degan dalam artikel: Bakso Degan Kuliner Unik lagi Hits di Yogyakarta
Bagikan
Berita Terkait
Bakso dari Daging Gajah Purba
