Ibu Negara Iriana Dukung Penetapan Hari Berkebaya Nasional

MerahPutih.com - Ibu Negara Iriana Jokowi memimpin parade berkebaya dari Loji Gandrung sampai depan House of Danar Hadi, dengan diikuti sebanyak 2.500 orang perempuan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/10).

Kegiatan bertema "Berkebaya Bersama Ibu Negara" itu bertujuan untuk mensukseskan kebaya sebagai warisan budaya tak benda dan diakui UNESCO.

Baca Juga:

2.000 Personel Amankan Kunker Iriana saat Parade Kebaya

Dalam hal ini Iriana juga menandatangani pernyataan dukungan penetapan Hari Berkebaya Nasional dan Kebayadiakui UNESCO.

Menjelang keberangkatan peserta parade, Iriana Jokowi sempat mengajak peserta untuk turut mendoakan para korban dari tragedi kerusuhan supporter sepak bola yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Acara tersebut juga memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI untuk kategori Parade Kebaya dengan Jarik Wiron Solo Bersama Ibu Negara oleh Perempuan Terbanyak.

Parade itu juga diikuti sejumlah tokoh wanita, diantaranya Ketua DPR Puan Maharani, istri Wakil Presiden Wuri Ma'ruf Amin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati serta istri-istri gubernur se-Indonesia, serta OASE yang terdiri atas para istri menteri Kabinet Indonesia Maju.

Iriana Jokowi mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat Indonesia, khususnya para perempuan untuk ikut melestarikan kebaya yang mencitrakan perempuan Indonesia.

"Kain dan kebaya telah lama jadi ciri dan gaya berbusana khas perempuan Indonesia dan mencitrakan perempuan Indonesia. Jadi kita harus lestarikan kebaya," kata Iriana

Ibu Negara memberikan pesan kepada para perempuan Indonesia khususnya pesinden, pengrawit, penari, buruh gendong, bakul jamu, dan pembatik, yang selalu setia menggunakan kebaya dan jarit dalam bekerja maupun untuk harian.

"Semoga kesediaan dan kecintaan ibu-ibu pada kain dan kebaya menginspirasi kaum perempuan dan generasi muda Indonesia. Saya juga menyampaikan selamat Hari Batik Nasional," katanya. (Ismail/Jawa Tengah).

Baca Juga:

Kreasikan Limbah Pakaian Bekas Jadi Kebaya