I Gusti Ngurah Made Agung Dikenal dengan Puputan Badung


Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi wali dari Alm. I Gusti Ngurah Made Agung (kedua dari kiri) saat penganugerahan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Made Agung. (Foto: ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
MerahPutih Peristiwa - Dari lima pahlawan yang dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu, mungkin I Gusti Ngurah Made Agung yang paling dikenal publik. Meski namanya baru dikukuhkan tahun 2015 ini, namun sejarah hidup Raja Badung, Bali ini sudah dikenal masyarakat karena heroismenya sehingga masuk dalam kurikulum pendidikan kita sejak lama. Hal tersebut diungkapkan sejarawan Ridwan Saidi kepada merahputih.com saat ditemui di Jakarta, Selasa (10/11).
"Pada awalnya perjuangan I Gusti Made Agung dilakukan melalui karya-karya satranya yang hingga saat ini masih ada, dan tersimpan baik. Melalui karya-karya sastranya I Gusti Made Agung kemudian membangkitkan semangat perjuangan masyarat Bali untuk melawan penjajahan," demikian cerita Ridwan Saidi.
Di antara karya sastranya, I Gusti Ngurah Made Agung yang terkenal adalah Geguritan Dharma Sasana, Geguritan Niti Raja Sasana, Geguritan Nengah Jimbaran, Kidung Loda, Kakawin Atlas, dan Geguritan Hredaya Sastra.
"Tahun 1906, Pemerintah Hindia Belanda membentuk pasukan besar, setelah penjajah tidak berhasil mengembargo kerajaan Badung Bali secara ekonomi. Dan melakukan invasi militer sehingga I Gusti Made Agung atau dikenal sebagai Raja Badung VII memilih untuk berperang melawan pasukan Belanda tersebut hingga gugur di medan pertempuran pada tahun1906. Dan, pertempuran ini kemudian dikenal dengan nama Puputan Badung," kata Ridwan.
Seperti diketahui, pemberian gelar langsung oleh Presiden Jokowi berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/TK/2015 yang ditandangani 4 November 2015. Kelima tokoh yang mendapat gelar Pahlawan Nasional tersebut yaitu:
1. Alm Bernard Wilhem Lapian, dari Sulawesi Utara
2. Alm Mas Isman, dari Jawa Timur
3. Alm Komjen (Pol) Moehammad Jasin, dari Jawa Timur
4. Alm I Gusti Ngurah Made Agung, dari Bali
5. Alm Ki Bagus Hadikusumo dari Yogyakarta. (aka)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya

Wamensos Sebut Keputusan Gelar Pahlawan Soeharto Ada di Istana

Hari Buruh 2025: Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Intip Profilnya

Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto

Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!

Polemik Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba

Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan

Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Titiek: Jasanya Begitu Besar
