HUT ke-77 RI, SBY Kenang Ketangguhan Indonesia Saat Tsunami Aceh dan Krisis Ekonomi Global 2008


Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, tidak hadir secara langsung di Istana Merdeka untuk mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (17/8). Terpantau mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Mantan Wakil Presiden Try Soetrisno, Jusuf Kalla dan Boediono hadir di Istana Merdeka.
Dalam cuplikan di laman YouTube Sekretariat Presiden, SBY mengenang bangsa Indonesia sebagai bangsa yang tangguh saat menghadapi bencana tsunami pada 2024 maupun sejumlah gempa dalam periode kepemimpinannya.
Baca Juga:
Paskibraka Tahun Ini Dinamai Pancasila Sakti dan Pancasila Tangguh
"Bangsa Indonesia sejak era kemerdekaan hingga sekarang ini adalah bangsa yang tangguh, pantang menyerah, dan memiliki daya juang yang kuat. Ada 2 pengalaman yang ingin saya bagikan. Pertama adalah kebersamaan dan ketangguhan kita dalam menghadapi bencana tsunami akhir 2004," kata SBY dalam video peringatan HUT ke-77 RI.
SBY menyebut tsunami tersebut menjadi bencana terdahsyat di dunia pada awal abad 21.
"Serta bencana-bencana lain seperti gempa Jogja dan gempa Padang yang skalanya besar. Sebagai presiden tentu saya menjalankan kepemimpinan dan manajemen krisis. Saya mencatat kebersamaan dan kerja keras kita dulu sungguh luar biasa besarnya," tambah SBY.
Contoh lain Indonesia sebagai bangsa yang tangguh adalah ketika Indonesia terdampak oleh krisis ekonomi global tahun 2008 dan 2009.
"Krisis yang merontokkan ekonomi hampir semua negara. Lagi-lagi kita tidak panik, tidak kehilangan semangat dan kehilangan akal dan tidak menyalahkan keadaan," ungkap SBY.
SBY menyebut saat itu berbagai elemen bangsa bersatu dan bekerja bersama demi mengatasi krisis.
"Mulai dari pemerintah pusat, dan pemerintah daerah, para ekonom, para pelaku bisnis, para organisasi pekerja, pers dan media, dan masyarakat luas. Itulah kebersamaan kita, persatuan kita dan daya juang yang kita tunjukkan dulu. Ekonomi tumbuh rata-rata 6 persen setelah itu dan kesulitan rakyat bisa kita kurangi secara signifikan," ungkap SBY.
SBY pun yakin generasi bangsa Indonesia pada periode kapan pun akan tetap memiliki ketangguhan dan daya juang.
Presiden SBY sendiri tidak menghadiri Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia di Istana Merdeka karena sedang berada di Kuala Lumpur, Malaysia. (*)
Baca Juga:
Upacara HUT RI, Jokowi Pakai Baju Adat Dolomani dari Sulawesi Tenggara
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pameran Foto '1945' Resmi Dibuka di Monumen Pers Nasional, Tampilkan Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Ribuan Orang Ikut Merdeka Run 8.0K, Ini Rute Dari Istana Balik ke Istana

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Bersama Indonesia Rayakan HUT Ke-80, Mattel Rilis Boneka Barbie One-of-a-Kind, Tampilan Anggun Bergaun Batik

Sepanjang Perayaan HUT RI di Jakarta, 7,2 Ton Garam Ditabur di Langit Kendalikan Cuaca Ektrem

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

Puluhan Eks Karyawan Sritex Upacara di Depan Pabrik, Serukan Tuntutan Pembayaran Pesangon

375 Ribu Napi Dapat Remisi saat HUT ke-80 RI, Negara Hemat Pengeluaran untuk Uang Makan Sampai Rp 639 Miliar

Libur HUT ke-80 RI, Tingkat Okupansi Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Capai 85 Persen

Boris Bokir Sampai Danilla Riyadi Ikut Upacara Penurunan Bendera di Tugu Proklamasi, Usung Tema 'Titik Nol Bangsa'
