Hujan Lebat Picu Bencana Puting Beliung dan Longsor di Banyumas

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 06 November 2024
Hujan Lebat Picu Bencana Puting Beliung dan Longsor di Banyumas

Petugas gabungan melakukan penanganan terhadap pohon tumbang yang menimpa sebuah warung pecel di Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (5/11/2024) malam. ANTARA/

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Hujan lebat yang terjadi pada Selasa (5/11) sore kemarin memicu bencana angin puting beliung dan tanah longsor di sejumlah wilayah Banyumas, Jawa Tengah.

"Berdasarkan laporan dan hasil asesmen sementara, angin puting beliung mengakibatkan pohon tumbang di empat desa dan satu kelurahan, sedangkan tanah longsor terjadi di dua desa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Budi Nugroho di Purwokerto, Banyumas, Rabu (6/11).

Budi menjelaskan angin puting beliung itu sampai menumbangkan sejumlah pohon di Kecamatan Sumbang dan Baturaden. Bahkan, lanjut dia, pohon tumbang itu sampai menimpa bangunan penggilingan padi, hingga mobil yang sedang parkir di jalan.

Baca juga:

Tanggul Jebol, Komplek Taman Mangu Indah Pondok Aren Tangsel Terendam Banjir

"Angin puting beliung juga mengakibatkan atap rumah warga Desa Rempoah RT 02 RW 03 beterbangan. Dampak bencana angin puting beliung di wilayah tersebut sudah selesai ditangani dan tidak ada korban dalam kejadian itu," paparnya, dikutup Antara.

Untuk kejadian tanah longsor, Budi mengatakan berdasarkan laporan yang diterima BPBD Kabupaten Banyumas, peristiwa itu terjadi di Desa Karangkemiri RT 05 RW 02, Kecamatan Pekuncen; dan Desa Gandatapa RT 09 RW 04, Kecamatan Sumbang.

Menurut Budi, BBPB belum melakukan kaji cepat terhadap dua kejadian tanah longsor tersebut namun berdasarkan laporan, tanah longsor di Desa Gandatapa menimpa saluran irigasi setempat. "Hari ini, tim dari BPBD Kabupaten Banyumas bersama sukarelawan melakukan penanganan terhadap tanah longsor di dua lokasi tersebut," tandasnya. (*)

#Banyumas #Bencana Alam #Cuaca Ekstrem
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Dunia
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Sedikitnya 21 kematian juga dilaporkan di seluruh Pakistan dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 9.300 rumah hancur diterjang hujan lebat dan banjir.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Indonesia
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Selain itu guncangan juga dirasakan di Kota Palu dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Indonesia
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Dunia
Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Tanah longsor nan menghancurkan itu benar-benar meluluhlantakkan sebagian wilayah yang dikenal sebagai daerah penghasil jeruk.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
 Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Dunia
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan gempa berkekuatan 6,0 yang terjadi pada Minggu pukul 23.47 itu berpusat 27 kilometer timur laut Jalalabad.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Indonesia
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
PVMBG juga memperingatkan adanya potensi banjir lahar dingin
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
Indonesia
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Pada 23 Agustus 2025, pukul 18.00 WITA, status Gunung Lewotobi Laki-laki turun dari awas menjadi siaga atau level III.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Indonesia
Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan
Pemerintah Kota Tangerang terus mengimbau masyarakat untuk mengikuti perkembangan cuaca melalui sumber resmi
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan
Indonesia
Cuaca Panas Makin Ekstrem Sampai 50 Derajat Celsius, Produktivitas Pekerja Turun
Tekanan panas telah membahayakan kesehatan dan mata pencaharian miliaran pekerja, terutama di komunitas yang paling rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Cuaca Panas Makin Ekstrem Sampai 50 Derajat Celsius, Produktivitas Pekerja Turun
Indonesia
BMKG Keluarkan Imbauan Waspadai Angin Kencang, Hujan Petir, dan Banjir Rob, Jumat (22/8)
Bibit siklon tropis 90W yang terpantau di perairan timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 15 knot atau 35 km per jam.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
BMKG Keluarkan Imbauan Waspadai Angin Kencang, Hujan Petir, dan Banjir Rob, Jumat (22/8)
Bagikan