Hujan Deras Bikin Banjir, Jadi Berkah Bagi Bengkel Kendaraan
Kendaraan rusak akibat banjir jadi berkah bagi pengusaha bengkel. (Foto: Unsplash/Chris Gallagher)
CURAH hujan tinggi bukan cuma bikin macet, jalanan basah, dan bikin harga ojek online jadi naik, tapi berpotensi menyebabkan banjir di sejumlah kota di Indonesia. Beberapa mungkin hanya genangan kecil saja, namun beberapa lainnya sampai bikin banjir nan cukup dalam.
Pada kondisi yang cukup parah, kendaraan bisa terjebak di tengah banjir, mogok, dan harus didorong agar sampai di tempat yang kering. Namun, yang bahaya adalah ketika air sudah masuk ke ruang pembakaran pada mesin sehingga membuat kendaraan baik roda dua dan roda empat harus dibawa ke bengkel.
Belum lagi ketika sepeda motor terbawa arus banjir yang cukup kencang, membuat bodi motor lecet di berbagai titik sehingga menambah biaya perbaikan sepeda motor. Bagi pemilik mobil, banjir bisa jadi merepotkan kala air sampai masuk ke dalam interior, mengotori dan merusak sistem elektronik di dalam mobil hingga merusak jok.
Baca juga:
Mau Beli Mobil Second? Kenali Ciri Mobil yang Pernah Terendam Banjir
Namun, meski banjir rasanya seperti musibah bagi para pengemudi dan pengendara kendaraan bermotor, para pengusaha bengkel justru melihatnya sebagai berkah. Sebab, kendaraan yang mogok akibat banjir harus dibawa ke bengkel untuk diperbaiki. Tak jarang sampai menghabiskan biaya jutaan rupiah.
Sedikit tips bagi para pengendara kendaraan bermotor, bila sepeda motor terendam banjir dan sampai tidak bisa menyala lagi, sebaiknya memang dibawa ke bengkel. Beberapa bagian motor yang harus dicek, ialah sistem pengapian seperti busi dan kabel-kabelnya, karburator atau injektor, saringan udara, dan koil.
Kamu juga bisa saja mencoba mengeceknya sendiri di rumah bila merasa bisa menanganinya sendiri tanpa bantuan tenaga mekanik berpengalaman. Namun, pastikan kamu sudah mencopot terlebih dahulu kabel baterai untuk menghindari terjadinya korsleting.
Baca juga:
Tips Ampuh Membersihkan Mobil yang Terendam Banjir
Sementara, mobil mungkin sedikit lebih tahan banting ketimbang sepeda motor dalam menerjang banjir. Sebab posisi mesin dan air intake nan lebih tinggi membuat air lebih sulit masuk ke dalam ruang pembakaran. Namun, pengecekan tetap perlu dilakukan setelah mobil dibawa menerobos banjir.
Beberapa bagian dari mobil yang harus dicek adalah kabel-kabel elektronik di dalam kabin, modul airbag, ECU, koil, dan cek ruang oli. Bila air sampai masuk ke dalam mesin, artinya oli telah tercampur bahkan dapat merusak transmisi yang bisa membuat kamu rugi belasan hingga puluhan juta rupiah.
Maka dari itu, bila kamu tengah berkendara di tengah hujan deras, pastikan mata selalu awas mengecek kondisi di jalanan. Jangan sampai secara tak sadar kamu malah menerobos banjir. Meski kendaraan yang kamu bawa tinggi, sebaiknya tetap hindari menerobos banjir agar kendaraan tetap aman nan awet. (waf)
Baca juga:
Starterpack Anak Motor Sok-Sokan Lewati Jalanan Banjir
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Penutupan Feders Gathering 2025 Jadi Ajang Temu Komunitas Motor Matic
Peduli Bencana Sumatera Utara: Bantuan Pakaian dan Layanan Penggantian Oli Gratis untuk Warga Terdampak
VinFast Resmikan Pabrik Kendaraan Listrik di Subang, Tegaskan Komitmen Lokalisasi di Indonesia
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!