Starterpack Anak Motor Sok-Sokan Lewati Jalanan Banjir

BRUM, brum, brum. Deru mesin menemani lajumu yang sedang mengitari jalanan kota menggunakan motor. Kamu mengebut, menerobos hujan yang turun sejak pagi bak model di video klip penyanyi. Namun, aksimu gagal jadi keren karena ada banjir menghadang di depan.

Kamu mendadak bimbang, haruskah lanjut gas menerjang banjir atau justru ikut meneduh seperti yang lain. Karena malas menunggu, dengan ngeri-ngeri sedap, akhirnya kamu pilih sok-sokan melewati jalanan nan banjir.

Toh ketinggian airnya masih dalam batas wajar untuk motor matic, yaitu tidak lebih tinggi dari roda. Kalau motor sport sih, bisa menerobos hingga ketinggian air 30 cm.

Mengacu pada laman Motodeal, ada sejumlah hal yang harus dilakukan, terutama bagi kamu yang suka sok-sokan menerobos genangan banjir di jalanan. Starterpack ini membantumu selamat sampai akhir serta mencegah motor kesayanganmu rusak di tengah jalan.

Baca juga:

Ternyata Warga Tiktok Senang Nangis Pas Hujan-Hujanan

1. Setengah Berdiri dan Hafalkan Tiap Rintangan di Jalan

Di beberapa negara, terutama Indonesia, air banjir bisa berubah menjadi cokelat seperti susu. Ini membuat pandanganmu jadi terbatas. Kamu jadi tidak bisa tahu apakah di kiri ada selokan, di depan ada lubang, dan semacamnya.

Cobalah untuk mengingat kembali rintangan apa saja yang ada di sana. Selain itu, coba kendarai motor dengan hati-hati supaya perhitunganmu tidak meleset, apalagi sampai terjatuh.

Salah satu cara untuk mengemudi dengan stabil adalah dengan posisi setengah berdiri di motor. Posisi ini memudahkanmu ketika harus berkendara dengan kelajuan 10 hingga 20 km/jam.

2. Atur Persneling atau Gigi Motor di Angka 1

Ini membuat laju motor jadi perlahan, tetapi tetap stabil. Sebab, ketika menerjang banjir kamu harus tenang dan tidak berusaha melawan arus.

Mengebut hanya akan membuatmu cepat oleng atau tersandung sesuatu. Selain itu, motor yang melaju perlahan tidak akan menimbulkan banyak riak air. Ini berguna supaya tidak banyak air yang masuk ke dalam mesin motor.

3. Pakai Penutup Sepatu dan Tas 'Ala-Ala'

Salah satu cara menjaga tas dan sepatu tetap kering adalah dengan melapisinya memakai sesuatu yang waterproof. Tentu saja dalam hal ini, kantong plastik adalah pilihan utama. Murah dan gampang didapat. Kalau mau lebih merogoh kocek, sudah ada pula shoe cover antiair yang dijual di lokapasar.

Biasanya anak motor yang suka melewati jalanan banjir akan menutup tas serta sepatu dengan kantong plastik sampai tiba di lokasi tujuan.

Baca juga:

Banjir Berkah di IMOS 2022, Dari Diskon Sampai Test Ride

4. Jangan Langsung Gaspol Saat di Akhir Genangan Banjir

Ketika posisinya sudah lebih tinggi, kamu berpikir bahwa banjir sudah sepenuhnya terlewati. Eits, jangan salah. Motormu baru saja terendam dalam air hampir setengah atau seperempatnya. Bisa jadi ini akan memengaruhi mesin juga. Jadi, sebelum mulai gaspol lagi, coba kamu cek keadaan mesin, rem, dan persneling pelan-pelan. Pastikan semuanya oke.

5. Dapat Hadiah Tepuk Tangan di Ujung Aksi

Ini adalah salah satu bagian paling membanggakan rasanya. Setelah susah payah menerjang banjir, kamu dihadiahi tepuk tangan oleh warga yang meneduh di tepi jalan.

Mungkin ini bisa dianggap sebagai selebrasi kecil-kecilan karena kamu dan motormu bisa selamat tanpa kekurangan satu apapun, kecuali basah kuyup, hingga ujung genangan banjir. Yang jelas, kamu telah berhasil melewati salah satu ujian hidup. Selamat! (mcl)

Baca juga:

Keuangan Tetap Berkah Meski Banjir Festival Musik