Huawei dan Politeknik Siber dan Sandi Negara Gelar Konferensi untuk Tingkatkan Keamanan Siber
ICoCICs merupakan konferensi ilmiah berskala internasional yang membahas dunia siber.(Foto: Fly D)
PENYEDIA solusi TIK terkemuka, Huawei, berkolaborasi dengan Politeknik Siber dan Sandi Negara (SSN) menggelar International Conference on Cryptography, Informatics and Cyber security (ICoCICs) 2023. Acara ini merupakan konferensi ilmiah berskala internasional yang fokus membahas tata kelola dan keamanan data, kriptografi, dan keamanan siber.
Dalam keterangan pers yang diterima Merahputih.com, Rabu (30/8), ICoCICs 2023 menjadi wadah bagi para akademisi, mahasiswa, peneliti dan praktisi untuk berbagi ide dan penemuan yang terkait dengan tema acara, yakni informasi, cybersecurity, kriptografi, steganography, dan teknologi mobile.
BACA JUGA:
Terdapat 122 kajian ilmiah dari sembilan negara yang diajukan ke pihak penyelenggara, dan 63 diantaranya dinyatakan diterima. Salah satunya adalah kajian ilmiah Poltek SSN terkait tata kelola data dan perlindungan data pribadi, yang merupakan bagian dari penelitian sebelumnya bersama dengan Universitas Indonesia bertajuk Tinjauan Strategis Keamanan siber Indonesia: Teknologi Cloud dan Tata Kelola Data.
Hinsa Siburian, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan, forum internasional ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara pemangku kepentingan yang memberikan wawasan berharga tentang peran masing-masing pihak dalam membangun ekosistem kriptografi, informatika, dan keamanan siber nasional yang kokoh.
“Konferensi ini dapat menjadi salah satu upaya kita bersama untuk menciptakan ekosistem kriptografi, informatika, dan keamanan siber, baik di level pengembangan keilmuan maupun tataran praktis penerapan keamanan siber. Saya mengucapkan terima kasih kepada host, co-host, dan sponsor, dalam hal ini termasuk Huawei yang telah mendukung riset di bidang keamanan siber dalam mewujudkan ruang siber global yang terbuka, aman, stabil, dan bertanggung jawab,” ujar Hinsa
Sebagai salah satu pembicara kunci pada sesi diskusi panel, Syarbeni, Cyber Security and Privacy Officer (CSPO), Huawei Indonesia mengatakan jalinan kolaborasi yang kuat diperlukan untuk mengantisipasi tantangan keamanan siber yang kompleks. "Oleh karena itu kita memerlukan pendekatan kolaboratif yang sistematis seperti yang terjadi di ICoCICs 2023 ini. Pertukaran informasi mengenai keamanan siber dan perlindungan privasi terkini dapat berguna dalam memperkuat sistem keamanan siber nasional,” ujar Syarbeni.
BACA JUGA:
YouTube Berikan Kursus bagi Pembuat Konten yang Melanggar Kebijakan Platform
Kondisi inilah yang mendorong Huawei secara berkala meningkatkan sistem keamanan setiap solusinya. Saat ini, Huawei Cloud memiliki lebih dari 80 sertifikat global keamanan dan merilis lebih dari 20 security compliance white paper.
Selain proses pengembangan sistem keamanan pada solusi TIK, Rayi Pradono Iswara, ICT Talent Eco-system Development Manager Huawei Indonesia menjelaskan, Huawei juga berkomitmen dalam penguatan keamanan siber melalui program pelatihan dan sertifikasi di Huawei ASEAN Academy.
“Bersama tim pakar dan instruktur di Huawei ASEAN Academy, kami siap bekerja sama dalam rangka memperkuat kapabilitas dan kewaspadaan keamanan siber di Indonesia. Para akademisi dapat mengakses materi hingga mengikuti pelatihan keamanan siber yang telah ada di akademi kami," kata Rayi Pradono Iswara.
Selain para pakar dari Poltek SSN, ICoCICs yang berlangsung pada 22-24 Agustus 2023, turut melibatkan beberapa universitas ternama di Indonesia, seperti Swiss German University, Telkom University, Universitas Gajah Mada dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Dan acara ini juga didukungan oleh organisasi profesi dan komunitas keamanan siber seperti ISACA dan ACAD-CSIRT.
ICoCICs 2023 yang mengambil tema “Cryptography and Cybersecurity: Roles, Prospects and Challenges”, juga terlaksana berkat dukungan The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Chapter Indonesia dan IEEE Computational Intelligence Society (CIS).(kna)
BACA JUGA:
Pentingnya Literasi Keamanan Siber untuk Infrastruktur Teknologi Mumpuni
Bagikan
Berita Terkait
Performa OPPO Find X9 Ultra Diklaim Luar Biasa, Dibekali Kamera Utama 200MP
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!