HPPI: Ajang Formula E Jadi Faktor Pertumbuhan Ekonomi Jakarta di 2020


Formula E. (Foto: Instagram/fiaformulae)
MerahPutih.com - Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HPPI) DKI Sarman Simanjorang mengatakan, dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan ekonomi di Jakarta memiliki tren yang sangat positif.
Diketahui, di tahun 2016 pertumbuhan ekonomi sebesar 5,85 persen, memasuki tahun 2017 naik sebesar 6,22 persen, dan tahun 2018 berada di angka 6,17 persen.
Baca Juga:
Fraksi PSI Tolak Formula E, Ketua DPRD DKI: Nanti Juga Lunak Sendiri
Untuk tahun 2019, pertumbuhan mengalami sedikit penurunan di angka 6 persen dengan melihat pertumbuhan ekonomi triwulan I sebesar 6,23 persen, kemudian triwulan II sebesar 5,72 persen, dan triwulan III sebesar 6,07 persen, sedangkan triwulan IV dengan naiknya konsumsi rumah tangga menjelang perayaan Natal dan tahun baru diperkirakan sebesar 6,00 persen.

"Kondisi ini sangat berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang yang trennya tidak sesuai harapan," kata Sarman di Sofyan Hotel Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).
Untuk ekonomi nasional, kata dia, di tahun 2016 sebesar 5,02 persen,tahun 2017 sebesar 5,07 persen, berlanjut tahun 2018 sebesar 5,17 persen, dan tahun 2019 pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan sebesar 5,1persen.
"Tren kinerja ekonomi Jakarta yang positif ini dipengaruhi oleh kemampuan Pemprov DKI Jakarta mengelola harga pokok pangan yang stabil untuk menjaga konsumi rumah tangga atau daya beli masyarakat yang terjaga sehingga tingkat inflasi juga selalu terkendali," jelasnya.
Sarman memprediksi di tahun 2020 diproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan tetap berada pada di atas angka enam persen. Salah satu faktor ekonomi akan tetap bertahan karena adanya pilkada serentak yang bisa mendorong perdagangan di DKI karena adanya produksi berbagai atribut kampanye.
Baca Juga:
Anggaran Formula E, Rumah DP 0 Persen dan TGUPP Disorot Fraksi DPRD DKI, Begini Tanggapan Anies
"Melalui UKM yang memproduksi berbagai atribut kampanye karena para pasangan calon kepala daerah masih banyak yang berbelanja berbagai atribut kampanye dari Jakarta karena faktor kualitas, desain, dan harga yang lebih baik," ucap dia.

Tak hanya itu, lanjut dia, penyelenggaraan Formula E di ibu kota yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan juga menjadi faktor pertumbuhan ekonomi berada di angka tersebut.
Kesempatan itu, menurut Sarman, harus dimanfaatkan oleh pemerintah dan pelaku usaha karena banyaknya jumlah turis lokal dan mancanegara.
"Sebagai tuan rumah balap mobil Formula E yang akan dilaksanakan 5 tahun berturut turut akan sangat berdampak pada peningkatan kinerja perekonomian Jakarta dari sisi pariwisata," tutup dia. (Asp)
Baca Juga:
PSI Minta Anies Sajikan Data Akurat soal Keuntungan Formula E
Bagikan
Berita Terkait
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Pramono Kasi Target ke Atlet Jakarta, Raih Juara Umum PON 2028

Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut
