Hotelex Bawa Industri Perhotelan Indonesia ke Level Internasional


Wiwiek Roberto menggandeng pakar gastronomi kelas dunia termasuk Alan Palmer (MP/Avia)
BERKEMBANGNYA pariwisata Indonesia tak lepas dari kualitas Perhotelan yang semakin berkembang pesat. Menteri Perindustrian mengungkapkan, investasi sektor terbesar di Indonesia adalah food & beverage. Total investasi tersebut sebesar Rp63,25 triliun. Industri perhotelan di Indonesia pun berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas makanan dan minuman hingga bertaraf internasional. Hal tersebut membuat Hotelex Indonesia & Finefood Indonesia mengadakan acara yang didedikasikan untuk sektor makanan, minuman, hotel, restoran dan kafe khusus kelas atas.
“Kami mempersembahkan servis kuliner dan fasilitas hotel yang mengedepankan mutu dan kualitas,” ujar Project Director of PT Pamerindo Indonesia, Wiwiek Roberto. Acara yang diselenggarakan selama tiga hari, mulai dari Rabu (18/7) hingga Jumat (20/7) di JIExpo Kemayoran tersebut menampilkan produk pengolahan makanan ekslusif mulai dari peralatan catering hingga peralatan makan untuk kebutuhan para industri horeca.
Upaya industri perhotelan Indonesia membawa perhotelan Indonesia ke tingkat dunia dilakukan dengan menggandeng 230 perusahaan dari 26 negara diantaranya Jerman, Italia, Perancis Amerika, Norwegia, Rusia, Srilanka, Malaysia, Thailand, Kamboja, India Selatan, Myanmar, dan Brunei Darussalam. Beberapa perwakilan dari negara lain bahkan mengirimkan pakar di bidangnya masing-misang. Misalnya, Rusian Female Flair Champion, Ilona Turintseva dan Norwegian Female Flair Champion, Kristina Virunda.

Pada kesempatan tersebut hadir pula baker terkenal asal Perancis, Eric Kayser dan chef legendaris dari SriLanka, Alan Palmer. “Peserta dari negara Jerman dan Italia memiliki teknologi yang sangat bagus. Untuk itu, kami membawa mereka kemari untuk meningkatkan mutu dan kualitas industri perhotelan di Indonesia,” ucap Wiwiek.
Peningkatan mutu dan kualitas industri perhotelan di Indonesia melalui acara tersebut adalah melalui sharing knowledge. “Caranya adalah dengan workshop pembuatan gelato, roasting class, dan coffee competition,” tutur Wiwiek. Tak main-main, workshop gelato dilakukan oleh Gelato, University Carpigiani. Sementara roasting class dilakukan oleh Association of Indonesian Coffe Exporters and Industries.
“Kalau mereka sudah siap membuat gelato dengan gastronomy yang bagus kita ikutsertakan Kejuaraan Asia Gelato tahun 2020 dan Kejuaraan Dunia Gelato pada 2022 mendatang,” jelas Wiwiek. Pada kesempatan tersebut, barista terbaik Indonesia juga bisa unjuk gigi di Indonesia Coffee Event. Pemenangnya akan maju pada kejuaraan World Barista Championship.
Bagikan
Berita Terkait
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'

IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur

PT KAI Gelontorkan Rp 3,05 Miliar Buat UMKM, Termasuk Pameran Internasional

Pameran ART SURA 2025 Bakal Tampilkan 172 Seniman dan 236 Karya Seni

Berlian dan Waktu: Eksplorasi Narasi Alam lewat Pameran Interaktif di Jakarta
Jakarta Fair Kemayoran Pada Tahun Ini Berkurang 7 Hari

Anak Gym Mesti Merapat, Indonesia Fitness Expo 2025 Pertemukan Penggemar Olah Raga dengan Jagoan Industri Kebugaran

Berbagai Aktivasi Seru yang Bisa Kamu Jumpai di Area 'This Is Taylor Swift: A Spotify Playlist Experience'

Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibatalkan, Dianggap Bentuk 'Pemberedelan' dan Jadi Preseden Buruk
