[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
Foto : Dok Turn Back Hoaks
MerahPutih.com - Indonesia dikabarkan menyatakan perang melawan Myanmar. Perang ini dikabarkan karena adanya kebijakan pemerintahan Myanmar yang enggan membantu membebaskan WNI yang jadi korban perdagangan manusia.
Informasi ini diunggah akun Facebook 'Mila Nurarafah'. Akun ini juga menyinggung sosok Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Unggahan tersebut telah dibagikan 919 kali, serta mendapat lebih dari 40 ribu tanda suka dan 3.300 komentar.
Baca juga:
Kemenlu Kembali Evakuasi WNI dari Myanmar, 92 Orang Terjerat Perdagangan Orang
NARASI
“OPERASI MILITER INDONESIA MENYATAKAN PERANG MELAWAN MYANMAR PERNYATAAN SUPMI DASCO WAKIL KETUA DPR RI. JIKA DIPLOMASI GAGAL DENGAN MYANMAR MENYELAMATKAN WNI DARI PERAKTEK PERDAGANGAN MANUSIA, DAN MYANMAR TETAP TDK MAU MEMBANTU MEMBEBASKAN WNI YG DI SANDRA, INDONESIA SECARA TEGAS MENYATAKAN PERANG DENGAN MYANMAR.”
FAKTA
Ternyata, informasi yang beredar tersebut adalah hoaks. Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci 'Indonesia menyatakan perang melawan Myanmar' ke mesin pencarian Google.
Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan tempo.com berjudul 'Dasco Dorong Diplomasi Militer untuk Bebaskan WNI di Myanmar'.
Dalam berita yang tayang pada 4 Juli 2025 itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan pandangannya untuk membebaskan warga Indonesia yang ditahan di Myanmar.
Ia mendorong dilakukannya operasi militer selain perang (OMSP) apabila upaya diplomasi Kementerian Luar Negeri gagal.
“Yang dimaksud adalah operasi diplomasi militer. Karena di Myanmar itu dikuasai junta militer, sehingga kemungkinan diplomasi militer ke militer bisa lebih nyambung. Dan itu bisa dilakukan,” ujar Dasco.
Baca juga:
Indonesia Darurat Kasus Perdagangan Orang, Kompolnas Desak Polri Tingkatkan Kerjasama Internasional
KESIMPULAN
Faktanya, parlemen Indonesia mendorong dilakukannya operasi militer selain perang (OMSP) atau diplomasi militer apabila upaya diplomasi Kementerian Luar Negeri gagal.
Unggahan berisi klaim “Indonesia menyatakan perang lawan Myanmar” adalah konten yang menyesatkan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bagikan Bansos Rp 50 Juta Akhir Tahun ini untuk Biaya Sekolah dan Bayar Utang
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri ESDM Bahlil Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Efek Banjir Sumatra Barat, Ikan Hiu Sampai Masuk ke Pemukiman Warga di Padang
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Tak Tetapkan Status ‘Bencana Nasional’ di Sumatra karena Bukan Bagian dari Wilayah Jawa
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun